Profile Boeing 737 MAX 8: Lebih Ringan Ketimbang Pesawat Lain


Boeing 737 MAX 8 yang lebih hemat bahan bakar. (Foto: wikipedia)
LION Air JT 610 yang jatuh tadi pagi di Tanjung Karawang merupakan pesawat buatan Boeing yang masuk dalam seri MAX. Boeing 737 MAX 8 adalah termasuk pesawat generasi terbaru yang menggantikan 737-800.
MAX 8 memiliki bobot yang lebih ringan ketimbang pesawat lainnya. Pada Juli 2013 MAX 8 selesai dibuat dan bersiap memasuki dunia penerbangan. Meskipun memiliki bobot yang lebih ringan namun memiliki daya angkut lebih berat ketimbang A320neo.

Boeing 737 MAX 8 mampu mengangkut maksimal seberat 63.700 kg dengan membakar bahan bakar 2.020 kg/jam berkecepatan 900 km/jam atau setara Mach 0,78.
Boeing merencanakan setelah tahun 2021 memperpanjang jarak tempuh MAX 8 dari yang hanya 6510 km (3515 nmi) menjadi 6690 km (3610 nmi)

Pesawat ini pertama kali dioperasikan oleh Malindo Air pada bulan Mei 2017 melayani rute Kuala Lumpur dan Singapura. Sedangkan Lion Air memiliki 11 unit pesawat ini.
Keistimewaan dari Boeing 737 MAX 8 ini adalah pada desain wingletnya. Winglet ini dijuluki Scimitar Winglet yang merupakan ciri dari seri MAX. Pada ujung sayapnya terlihat seperti dibelah dua. Satu ke atas dan satu ke bawah. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Pesawat Boeing 787 Air India Jatuh dan Terbakar setelah Lepas Landas, Banyak Korban Jiwa

Akui Sebabkan Jatuhnya Pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines, Boeing Berpotensi Didenda Rp 7,9 Triliun

Suntik dana USD 8,3 Miliar, Boeing Akuisisi Spirit AeroSystems

Pembukaan Kantor Boeing di Indonesia Tunjukkan Kemitraan Kuat RI-AS

Indonesia Beli 24 Pesawat Jet Tempur Canggih F-15EX

Boeing Tertarik dengan Potensi Indonesia dalam Industri Aviasi
