50 Juta Rakyat Terancam Rob, Pembangunan Giant Sea Wall Pantura Harga Mati
Warga menanti surutnya rob di depan rumahnya di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (14/5). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut atau Giant Sea Wall di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa untuk menyelamatkan puluhan juta jiwa kini sudah menjadi harga mati.
Menurut Prabowo, pemerintah terkait baik pusat maupun daerah harus segera membangunan Giant Sea Wall dalam mengantisipasi limpasan air laut ke darat atau banjir rob.
"Kita harus kumpul bersatu segera kita percepat pembangunan giant sea wall ini untuk selamatkan bangsa Indonesia terutama 50 juta rakyat kita yang hidup di Pantai Jawa," kata Prabowo, dalam acara Seminar Nasional Giant Sea Wall, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (10/1).
Baca Juga
BMKG Minta Masyarakat Pesisir Waspada Banjir Rob saat Lebaran
Calon presiden (Capres) nomor urut 2 ini menjelaskan pentingnya tanggul laut bagi wilayah Pantai Pantura. "Karena Pantura menjadi potensi yang menentukan bagi kita semua. Jawa masih menyumbang lebih dari 50 persen dari PDB kita," tutur dia.
Kondisi yang memprihatinkan akibat fenonema naiknya permukaan laut dan terjadinya abrasi di wilayah tersebut menjadi pemicu Prabowo untuk mendorong penyelesaian masalah tersebut dengan pembangunan Giant Sea Wall bersama para menteri lainnya.
"Sehingga ini yang sudah masuk proyek strategis nasional (PSN) sungguh-sungguh kita dahulukan. Kita harus kumpulkan otak-otak terbaik bangsa. Percepat pemhangunan giant sea wall," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Ekonom Raden Pardede mengatakan laut Jawa terdapat arus laut yang kuat sehingga potensi terjadinya banjir rob semakin tinggi. "Global warming atau pemanasan global juga menjadi masalah lain yang perlu diantisipasi," ucapnya.
Dari perspektif pertahanan sendiri, tanggul laut memiliki beberapa keutamaan di antaranya; pertahanan pesisir yang berfungsi untuk melindungi terhadap banjir dan bencana alam, sehingga secara tidak langsung berkontribusi terhadap ketahanan kota secara keseluruhan.
Kehadiran Giant Sea Wall untuk perlindungan infrastruktur strategis yang bertujuan melindungi infrastruktur utama perkotaan. Tanggu laut juga turut berkontribusi terhadap stabilitas dan kelangsungan kegiatan ekonomi dengan mencegah kerusakan akibat banjir. (Asp)
Baca Juga:
Waspada Potensi Banjir Rob di Perairan Indonesia, Ini Daftar Wilayahnya
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pekan Ini Jakarta Terancam Banjir Rob, 560 Pompa Disiapkan Pemerintah
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Besok Rabu Malam Supermoon Terbesar 2025, Banjir Rob Intai Kawasan Pesisir Indonesia
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
6-8 November Jakarta Banjir Rob, Pramono Takut Ini Terjadi