5 Pertanda Saatnya Kamu Ganti Masker
Perhatikan tanda bahwa kamu harus mengganti masker. (Foto: Unsplash/Ba?ra Buri)
WALAU vaksin COVID-19 sudah tersedia, menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker tetap perlu kamu lakukan.
Memakai masker menjadi salah satu kunci utama yang bisa dilakukan dalam mencegah COVID-19, bersamaan dengan melakukan jaga jarak sosial, juga mencuci tangan.
Baca juga:
Sebuah analisis dalam Prosiding National Academy of Sciences pada 2020 mengatakan, masker mengurangi tingkat pertumbuhan harian infeksi sekitar 47 persen.
Lalu, agar masker dapat maksimal melindungi kamu, sebaiknya kenakanlah dengan benar. Ini termasuk menggunakan masker yang masih layak pakai.
Nah, kamu juga harus tahu tanda-tanda saat masker perlu diganti. Berikut ulasannya seperti dilansir dari laman Antara dari Livestrong.
1. Tidak nyaman dipakai
Seiring waktu, kain bisa menyusut atau meregang dan tali pengikat bisa kehilangan elastisitasnya. Jika tali masker mulai melukai telinga, masker tidak lagi bisa menutupi mulut dan hidung, atau kamu kesulitan berbicara saat memakainya, maka masker tersebut sudah tidak aman.
“Saat kita memakai masker untuk waktu yang lama, tali yang ada di dekat di telinga akan mengendur, sehingga letaknya tak lagi pas di dagu dan di atas hidung,” kata administrator proyek dan pendidik kesehatan masyarakat di Bio Containment Unit (BCU), Johns Hopkins Hospital.
2. Masker robek
Masker salah satu benda yang bisa rusak seiring waktu. Pencucian dan pengeringan yang berulang dapat menyebabkan kain robek, muncul lubang, dan longgar.
“Cuci secara konsisten dan pastikan tidak ada sobekan atau lubang pada kain. Pegang kain ke arah cahaya dan perhatikan apakah benangnya menipis. Itu mungkin indikasi yang baik sudah waktunya untuk mengganti masker,” tutur Sulmonte.
3. Kena masalah kulit
“Masalah-masalah ini disebabkan oleh gesekan yang menyumbat pori-pori, peningkatan kelembapan dan bahan-bahan dalam masker, seperti pewarna, karet, dan pengawet,” ungkap Mona Gohara, dokter kulit bersertifikat di New Haven, Connecticut.
Gohara merekomendasikan kamu beralih ke masker kain yang dibuat tanpa bahan-bahan tersebut dan mencuci masker dengan sabun yang kamu pakai untuk mencuci wajah.
Baca juga:
4. Masker belum dicuci
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan kamu harus mencuci masker kain setiap kali kotor atau setidaknya setiap hari.
“Semakin lama kamu memakai sesuatu, semakin besar kemungkinannya untuk terkontaminasi dengan bakteri, baik dari mulut sendiri atau dari luar,” kata Scott Weisenberg, dokter spesiais penyakit infeksi di NYU Langone Health, New York City.
5. Salah pilih sejak awal
CDC merekomendasikan kamu untuk memilih masker yang memiliki setidaknya dua lapisan, menutupi hidung dan mulut sepenuhnya dan pas di wajah tanpa celah.
Sebaiknya hindari mengenakan masker yang terdiri dari satu lapisan, bahan yang membuat kamu sulit bernapas (seperti vinil atau kulit), dan masker dengan ventilasi. (scp)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak