5 Makanan Indonesia dengan Nama Berbau 'Porno'


Kue adrem. (Instagram/evianggraini1975)
INDONESIA memiliki keragaman kuliner yang layak untuk dicicipi. Namanya pun beragam. Mulai dari yang biasa di dengar orang seperti kue cubit, kue rangi atau kue pukis. Adapula yang membuat risih karena terkonotasi dengan yang berbau tabu. Mungkin terdengar lucu saat mengucapkan, bisa pula menjadi jengah bagi yang mengucapkannya.
Mungkin di satu wilayah tertentu kata yang digunakan tidak berkonotasi pada hal yang tabu atau mengarah ke sana. Bisa jadi di wilayah lain di Indonesia merujuk pada kata tabu atau 'kotor'.
Salah satunya kue t*te. Kue t*te banyak dijual di pinggiran jalan. Kue ini enak. Di beberapa daerah, kue ini tidak disebut kue ape. Sepertinya, nama tersebut juga bagian dari cara untuk promosi agar makanan tradisional tersebut lebih dikenal.
Tapi jangan coba-coba bikin nama tabu baru, ya? Nama-nama makanan "jorok" itu muncul begitu saja, sebagai sebutan orang-orang, bukan penjualnya. Bisa jadi karena bentuknya, atau juga karena lebih enak disebutkan sebagai kependekan karena nama sebenarnya terlalu panjang.
Berikut merahputih.com sajikan 5 nama-nama kuliner aneh di Indonesia yang terkesan tabu;
1. Mie pentil
Namanya mie pentil. Tapi jangan pikiran ke mana-mana dulu. Mie khas Bantul ini terbuat dari bahan utama tepung tapioka. Karena itu, tekstur mienya pun sangat kenyal. Ukurannya memang lebih kecil dibandingkan mie pada umumnya.
Penggunaan kata "pentil" tidak mengandung makna kotor tentunya. Mie ini disebut mie pentil karena ukurannya yang mini. Dalam bahasa Jawa, "pentil" berarti kecil atau belum matang. Namun, ada pula yang mengartikan mie pentil karena bentuknya serupa pentil sepeda.

2. Kue t*te
Kue t*te disebut juga serabi Jakarta. Kue t*te seperti kue pancake dengan rasa manis dan aroma kental santan. Warnanya hijau cerah. Nama lainnya adalah kue ape.
Bentuknya pipih melebar dan bulat. Pada bagian tengah menojol atau bagian kue yang lebih tebal. Kue ini sangat enak dan biasa dijumpai di jalan-jalan dan lebih enak dinikmati hangat-hangat.

3. Kue tolpit
Bentuk kue khas Bantul, Yogyakarta, ini sangat unik. Nama asli kue ini adalah adrem. Tolpit dibuat dari adonan tepung beras, kelapa, dan gula jawa yang digoreng.
Kue tolpit manis. Penamaan tolpit karena bentuknya. Selain itu ada juga yang menyebut kue "mana tahan."

4. Kupat j*mbut
Kupat j*mbut merupakan makanan khas Jawa Tengah. Makanan ini berupa kupat kebanyakan umumnnya namun ada isinya.
Kupat j*mbut biasanya ada saat setelah Lebaran sebagai makanan perayaan menyambut bulan Syawal. Rasanya lebih enak dari ketupat yang biasa tidak dibumbui. Tupat j*mbut dibumbui saat proses memasaknya dan diisi sayuran.

5. M*m*k Simeulue
Sama seperti mie pentil, m*m*k dari Simeulue tidak ada hubungannya dengan kata tertentu. Hanya memiliki kesamaan nama dengan kata yang lain dan tidak dengan bentuk yang menyerupai apa pun.
Makanan ini berbentuk bubur dengan bahan campuran dari ketan putih gongseng, pisang, santan dan gula. Semua bahan ditumbuk menjadi satu. Makanan ini manis dan membuat orang yang mencobanya ketagihan.

M*m*k Simeulue merupakan makanan khas Kabupaten Simeulue, Aceh. Makanan ini biasanya ada pada saat acara pesta dan bulan puasa. (*)
Baca juga berita kuliner nusantara lainnya: Dabu-dabu Penambah Selera Makan Orang Manado
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Mengicip Itak Pohul-Pohul khas Sumatra Utara, Kehangatannya Bawa Ingatan akan Rumah

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
