5 Fakta Irjen Pol Heru Winarko, Kepala BNN Baru Pengganti Buwas

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 01 Maret 2018
5 Fakta Irjen Pol Heru Winarko, Kepala BNN Baru Pengganti Buwas

Presiden Joko Widodo saat acara pelantikan Irjen Heru Winarko sebagai Kepala BNN (setkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Budi Waseso (Buwas), yang memasuki masa pensiun mulai Maret 2018. Heru kini resmi menyandang bintang tiga di pundak atau berpangkat Komisaris Jenderal.

Foto: Setkab.go.id

Berikut 5 fakta tentang Irjen Heru Winarko :

1. Karir Cemerlang

Heru adalah lulusan Akademi Kepolisian 1985 yang memiliki karir cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, dan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.

Saat bertugas di Direktorat Ekonomi Khusus Bareskrim, Heru dikenal sebagai sosok yang banyak menoreh prestasi di bidang penindakan kejahatan ekonomi. Wawasannya terkait politik makro nasional juga dinilai mumpuni.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi IV Keamanan Nasional Kemenko Polhukam, Kapolda Lampung, serta Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam.

Foto: Setkab.go.id

2. Meraih Sederet Penghargaan

Pria kelahiran 1 Desember 1962 ini juga pernah meraih sederet penghargaan.
Dia telah dianugerahi sejumlah tanda jasa, antara lain; Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang Bhayangkara Nararya.

Foto: @INFOBNN


3. Jabat Deputi Bidang Penindakan KPK

Heru Winarko resmi bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi pada 15 Oktober 2015. Ketua Sementara KPK Taufiqurachman Ruki melantik Heru menjadi Deputi Bidang Penindakan KPK. Heru menggantikan Ranu Mihardja yang selanjutnya menjabat sebagai Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK.

Di KPK, Heru menjalankan fungsi perumusan kebijakan untuk sub-bidang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan, serta koordinasi dan supervisi penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh penegak hukum lain.

Selain itu, menyelenggarakan fungsi penyelidikan dugaan korupsi dan bekerja sama dalam kegiatan penyelidikan yang dilakukan aparat penegak hukum lain. Juga pelaksanaan penyidikan perkara korupsi dan bekerja sama dalam kegiatan penyidikan yang dilakukan aparat penegak hukum lain.

Tugas lainnya adalah pelaksanaan penuntutan, pengajuan upaya hukum, pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan, pelaksanaan tindakan hukum lainnya dalam penanganan perkara korupsi.

Foto: @INFOBNN

4. Prestasi Selama di KPK

Pecahnya rekor pencapaian dalam hal Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak lepas dari tangan dingin Heru. Sepanjang tahun 2017, lembaga antirasuah tercatat telah melakukan OTT sebanyak 19 kali.

Operasi senyap yang dilakukan KPK itu terbilang paripurna. Pasalnya, ketiga unsur kekuasaan negara tak luput dari penindakan yang dilakukan tim penyidik KPK. Tak tanggung-tanggung, mulai dari Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Gubernur, Anggota DPR, Walikota hingga Bupati terjerat dalam OTT tahun 2017 lalu.

Selain itu, dalam dua bulan terakhir, KPK berhasil menangkap sejumlah calon kepala daerah yang ikut berkompetisi pada Pilkada serentak 2018.

Mereka di antaranya, Bupati Jombang Nyono Suharli yang maju kembali sebagai calon Bupati Jombang, Bupati Ngada Marianus Sae yang maju sebagai calob gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Bupati Subang, Imas Aryumningsih yang maju kembali sebagai calon Bupati Subang.

Kemudian Bupati Lampung Tengah Mustafa yang maju menjadi calon gubernur Lampung, dan teranyar mantan Wali Kota Kendari Arfan yang maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara.

Foto: @INFOBNN


5. Bersaing Dengan Dua Nama Yang diajukan Kapolri

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tiga nama dalam bursa calon pengganti Buwas, yang disodorkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Mereka adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari. (Pon)

#Heru Winarko #Komjen Pol Budi Waseso #Joko Widodo # Badan Narkotika Nasional (BNN)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Joko Widodo Ditugaskan BRIN Jadi Ketua Taskforce Penanggulangan Bencana, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
BNN mengungkap peran Dewi Astutik sebagai aktor utama sindikat narkoba Golden Triangle, mengendalikan ratusan kurir dan pengiriman sabu lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
Mahasiswa diharap dapat menjadi agen pencegahan dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas yang bersih dari narkoba
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Mantan Kepala BNN Minta Pemakai Narkoba ‘Dihukum’ Layaknya Tilang, Sebut Lebih Cepat dan tak Bertele-Tele
Sebagai contoh dan bukti bisa dilihat dalam sidang perkara Ammar Zoni hingga Faris RM.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Mantan Kepala BNN Minta Pemakai Narkoba ‘Dihukum’ Layaknya Tilang, Sebut Lebih Cepat dan tak Bertele-Tele
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kejaksaan Agung menyita uang Jokowi senilai triliunan. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Bagikan