Relationship

5 Cara Hadapi Ketakutan Menikah

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 20 Agustus 2024
5 Cara Hadapi Ketakutan Menikah

Ilustrasi pernikahan. (Foto: Unsplash/Drew Coffman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KASUS kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) nan makin marak menerbitkan tren marriage is scary. Warganet ramai mengungkapkan keluhan dan keresahan mereka lewat tren tersebut. Terungkap, banyak yang takut menikah.

Ketakutan akan menikah rupanya sejurus dengan data yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia 2024. BPS mencatat angka pernikahan mengalami penurunan. Pada 2023, ada sebanyak 1.577.255 pernikahan yang dicatatkan, sedangkan pada 2022 ada 1.705.348. Ada penurunan sebanyak 128.093.

Dalam tahap tertentu, kondisi ketakutan akan menikah bisa menjadi gamophobia. Meski terlihat tidak membahayakan, gamophobia yang tak mendapatkan pertolongan bisa makin parah. Gamophobia menyebabkan penderitanya merasa kesepian dan sendirian sehingga bermasalah dalam menjalin hubungan sosial dengan keluarga dan pasangan.

Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi perasaan takut menikah dan berumah tangga. Seperti dilansir American Psychological Association, kamu bisa menerapkan lima cara ini untuk menghadapi tren marriage is scary.




1. Pahami arti pernikahan


Memahami kembali makna pernikahan membuat sedikit harapan baru. Pernikahan bukan hanya soal cinta dan kebahagiaan, melainkan juga tentang saling bantu, kompromi, dan kerja sama. Penting bagi setiap orang untuk memainkan perannya di rumah dengan baik dan sesuai.



2.Bangun kesadaran diri

Pernikahan merupakan hubungan yang akan berlangsung dalam waktu yang panjang. Oleh karena itu, buatlah keputusan menikah dengan kesadaran penuh. Dengan membangun kesadaran diri, seseorang jadi paham kekuatannya, kelemahannya, serta nilai-nilai hidupnya.

Orang yang punya kesadaran diri baik. Akan memperlakukan dirinya lebih baik, punya self bounderies.

Baca juga:

Menikah Lebih Sempurna Dengan Persiapan Matang



3. Komunikasi terbuka dengan pasangan


Komunikasi menjadi kunci utama dalam hubungan yang sehat. Sebelum menikah, penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang harapan, kekhawatiran, dan tujuan bersama guna mengurangi ketidakpastian dan membangun kepercayaan satu sama lain.



4. Positive thinking



Memang menikah bukan hanya soal yang indah, dinamika dan masalah ialah bumbu-bumbu dalam pernikahan. Namun, itu bukan alasan diri terjebak dalam kerisauan takut akan menikah. Menikah juga ada hal baiknya, seperti tentang kebersamaan, dukungan emosional, dan peluang untuk tumbuh bersama pasangan.

Dengan berfokus pada hal positif, seseorang dapat mengurangi rasa cemas.

5. Fokus pada diri sendiri

Setiap orang memiliki jalan hidup, takdir serta nasib yang berbeda. Rasa khawatir melihat pernikahan buruk yang dialami orang lain bukan berarti sama akan dialami diri.(tka)


Baca juga:

4 Cara Legawa Menghadapi Persoalan Gagal Menikah

#Relationship
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Menyewa restoran jadi pilihan terbaik untuk mewujudkan resepsi wedding yang sarat makna dan intim.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta
Lifestyle
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Keterbatasan bujet menjadi tantangan yang paling banyak diungkap, yakni oleh 59 persen calon mempelai yang menjadi responden.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Februari 2025
Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya
Lifestyle
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Effort membutuhkan kerja sama.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu
Lifestyle
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lebih baik tidak perlu memperjuangkan cinta yang bertepuk sebelah tangan itu.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Desember 2024
3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja
Lifestyle
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Dalam membangun komitmen ada dua faktor yang membuatnya berjalan baik sesuai tujuan.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Desember 2024
Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng
Lifestyle
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Beberapa orang bahkan butuh beberapa waktu untuk pulih dari efek di-ghosting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Desember 2024
5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting
Lifestyle
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Rekor kali ini merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun 8 bulan.
Dwi Astarini - Kamis, 28 November 2024
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Lifestyle
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Kamu justru memiliki lebih banyak waktu untuk mengenal diri sendiri dan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian
Lifestyle
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Kata 'bestie' tidak terbatas pada jenis kelamin tertentu.
Dwi Astarini - Senin, 04 November 2024
Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?
Lifestyle
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Perbincangan mengenai finasial di Indonesia masih terbilang tabu.
Dwi Astarini - Senin, 21 Oktober 2024
BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
Bagikan