5 Aspek Penting dalam Memilih Permainan Anak


Demi intelektual anak di masa depan. (Foto; Unsplash/Aaron Burden)
TEPAT pada hari ini, Jumat (23/7), kita merayakan Hari Anak Nasional. Tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengusung tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Berangkat dari tema tersebut, salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah memilih aspek permainan yang cocok untuk tumbuh kembang anak.
Dengan gaya hidup baru di tengah pandemi, orang tua dituntut kreatif dalam menciptakan dan menghadirkan pilihan kegiatan liburan di rumah bersama anak. Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo pun menegaskan pentingnya bagi orang tua memilih permainan yang dapat melatih lima aspek penting pada pertumbuhan anak. Apa saja?
Baca juga:
Lagu Jamuran Pengiring Permainan Anak Tradisional Jawa Tengah
1. Perkembangan fisik atau motorik

Mengutip ANTARA, Vera mengatakan agar orang tua memberikan proporsi yang seimbang antara permainan virtual dengan permainan yang melibatkan fisik. Permainan fisik bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar anak, seperti berlari, melompat, memanjat, mengayuh, dan lain-lain. Untuk kemampuan koordinasi motorik halus, anak-anak bisa diajak membuat prakarya atau konstruksi bangunan mereka sendiri.
2. Kemampuan kognitif atau berpikir

Kegiatan bermain sambil belajar tentu berperan penting dalam proses mengembangkan kecerdasan intelektual anak. Misalnya, ketika mengajak anak bermain board game seperti catur dan monopoli, anak bisa mulai memahami konsep matematika dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Atau kamu bisa menggunakan bantuan sempoa yang memiliki warna-warna menarik bagi si kecil. Siapa tahu mereka jadi lebih mudah dalam menghitung sambil bermain sempoa.
3. Bahasa

Seperti yang diketahui, terdapat beberapa permainan yang dapat membantu keterampilan bahasa anak, seperti tebak kata, scrabble, bermain peran atau kuis trivia. Orang tua juga bisa mengobrol bersama anak selama atau setelah permainan berlangsung. Hal ini juga yang dilakukan oleh fesyen blogger sekaligus penulis, Diana Rikasari kepada dua anaknya.
“Ketika bermain atau setelah permainan selesai, saya selalu mengajaknya bercakap-cakap. Apa saja yang kamu pelajari dari permainan tadi? Coba ceritakan gimana perasaan kamu waktu kalah/menang? Menurut kamu kenapa permainan tadi seru? Pertanyaan seperti itu membuat anak terdorong untuk bercerita dan berkomunikasi lebih banyak,” tuturnya.
Baca juga:
6 Permainan Tradisional Era 90-an yang Mulai 'Tenggelam Ditelan Zaman'
4. Emosi

Aspek emosional adalah melatih anak-anak untuk belajar menangani emosi mereka dengan cara yang baik dan sehat, entah itu emosi negatif maupun positif.
“Orang tua berperan penting untuk mendampingi anak agar anak bisa mendapatkan keterampilan emosional dari permainan, termasuk mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan cara menerima kekalahan dengan sportif,” ungkap Vera.
5. Sosialisasi

Kecerdasan sosial melatih anak-anak untuk bisa berinteraksi secara efektif dengan orang lain, mempelajari norma-norma yang berlaku, dan memiliki moral yang baik. Jenis permainan yang melibatkan beberapa pemain sangat baik untuk melatih kemampuan ini. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
