40 Ribu Warga Palestina Tewas Selama Perang dengan Israel, Belasan Ribu di antaranya Anak-anak
Arsip - Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.
MerahPutih.com - Perang gencar Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40 ribu warga Palestina, sedikitnya 16.456 di antaranya anak-anak dan lebih dari 11 ribu perempuan.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (15/8) waktu setempat mengumumkan tonggak sejarah yang suram tersebut. Angka tersebut mungkin kurang dari angka sebenarnya karena sebagian besar dari 10 ribu warga Palestina yang hilang diyakini terkubur di bawah tumpukan reruntuhan .
"Dapatkah Anda bayangkan apa arti angka 40 ribu? Itu adalah angka bencana yang tidak dapat dibayangkan oleh dunia," kata Aseel Matar, seorang perempuan Palestina di Gaza, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (16/8).
“Meskipun demikian, dunia melihat, menyadari, mendengar, dan mengawasi kita setiap hari, setiap menit, tetapi tetap diam, dan kita tidak berdaya. Kita kelelahan, kita tidak punya energi lagi.”
Baca juga:
Hamas Tolak Hadir dalam Pertemuan Gencatan Senjata Gaza Kamis Lusa
Tak lama setelah pengumuman kementerian tentang jumlah korban tewas, putaran baru perundingan gencatan senjata yang bertujuan menghentikan perang dimulai di ibu kota Qatar, Doha, pada Kamis sore. Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat menjadi penengah dalam perundingan berisiko tinggi tersebut, yang dihadiri oleh pejabat tinggi Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pemboman Israel telah merusak atau menghancurkan dua pertiga bangunan di seluruh Jalur Gaza.
“Hari ini menandai tonggak sejarah yang suram bagi dunia,” kata Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk.
“Situasi yang tak terbayangkan ini sebagian besar disebabkan oleh kegagalan berulang kali oleh militer Israel untuk mematuhi aturan perang.”
Baca juga:
Mayoritas Korban Serangan Israel di Sekolah Gaza Alami Luka Bakar Serius
Koresponden Al Jazeera Hani Mahmoud melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza, mengatakan angka 40 ribu adalah angka yang sangat konservatif dari jumlah korban di seluruh Gaza.
“Masih ada yang hilang dan terjebak di bawah reruntuhan, yang belum teridentifikasi, belum terdata, belum terhitung. Ada yang hilang, yang keluarganya tidak tahu apa pun tentang keberadaan mereka. Ada yang menguap, mengingat intensitas dan skala bom," tuturnya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza