4 Pekerja Jalan Korban Pembantaian KKB Dievakuasi, 1 Orang Masih Hilang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 01 Oktober 2022
4 Pekerja Jalan Korban Pembantaian KKB Dievakuasi, 1 Orang Masih Hilang

TNI evakuasi satu korban penyerangan KKB terhadap 14 pekerja jalan trans Papua Barat rute Bintuni-Maybrat, Kamis (29/9/2022) petang. ANTARA/Hans Arnold Kapisa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembantaian terhadap empat pekerja saat tengah mengerjakan ruas jalan yang menghubungkan Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni menuju Kabupaten Maybrat pada Kamis (29/9).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yohanis Momot mengatakan, dapat perintah dari Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw untuk berangkat ke Kabupaten Teluk Bintuni guna mengikuti proses evakuasi para korban.

"Atas perintah Gubernur Papua Barat, saya langsung ke Bintuni untuk ikut membantu evakuasi para korban. Para korban merupakan pekerja CV Doreri Permai. Pekerjaan jalan itu ditangani oleh Dinas PUPR Papua Barat," jelas Momot, Sabtu (10/1).

Baca Juga:

2 Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya Ditangkap Beserta 113 Butir Amunisi

Jenazah para korban setelah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa menuju Instalasi Gawat Darurat RSUD Teluk Bintuni yang berada di Kilometer 7 Bintuni untuk disemayamkan pada Jumat (30/10) petang.

Selanjutnya jenazah para korban akan diberangkatkan ke daerah asal masing-masing korban.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan proses identifikasi jenazah para korban pembunuhan sadis oleh KKB itu.

Momot menjelaskan, dari 12 orang pekerja, empat orang ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Bahkan hingga saat ini, satu pekerja (seorang ibu) yang bertugas memasak makanan para pekerja belum juga ditemukan.

Baca Juga:

Tim Gabungan Cari Keberadaan 4 Pekerja Trans Papua Barat Korban Pembantaian KKB

Seorang pekerja lainnya ditemukan dengan kondisi mengalami luka berat, sementara tujuh orang lainnya selamat setelah melarikan diri.

"Pekerja yang mengalami luka berat sementara dirawat di RSUD Teluk Bintuni dan tujuh orang yang selama sudah tiba di Bintuni," jelas Momot, seperti dikutip Antara.

Proses evakuasi korban meninggal maupun yang selamat dilakukan oleh aparat gabungan dipimpin langsung oleh Kapolres dan Bandim Teluk Bintuni.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada aparat Polri dan TNI yang melakukan gerak cepat mengevakuasi para korban," ujar Momot. (*)

Baca Juga:

KKB Bakar Alat-Alat Berat Pembangunan Jalan Oksebang-Kiwirok di Pegunungan Bintang

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Papua #Konflik Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan