KKB Bakar Alat-Alat Berat Pembangunan Jalan Oksebang-Kiwirok di Pegunungan Bintang
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal. (ANTARA/Evarukdijati)
MerahPutih.com - Aksi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua masih terus terjadi. Selain menyerang aparat keamanan dan warga sipil, KKB juga menyasar proyek-proyek pembangunan.
KKB pada Senin (12/9) malam, sekitar pukul 20.00 WIT, melakukan pembakaran terhadap sejumlah alat berat milik PT DHR yang sedang melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Pembakaran alat berat itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT saat belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Selasa (13/9).
Baca Juga:
Suplai Dana Amunisi ke KKB, Kepala Kampung Ditangkap
Dari laporan yang diterima, jelas Kamal, ada enam unit alat berat yang dibakar KKB, yakni lima ekskavator dan satu buldoser. Saat peristiwa itu, sebanyak 24 orang karyawan PT DHR berada di camp perusahaan.
"Namun, dari 24 karyawan itu, sebanyak 16 orang di antaranya sudah berhasil menyelamatkan diri dan tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," kata Kamal, dikutip Antara.
Kamal menambahkan dari laporan yang diterima, pelaku pembakaran alat berat itu adalah Kelompok Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo dan kelompok Meme Salju Nason B Mimin.
Baca Juga:
KKB Lebih Tepat Diselesaikan dengan Pendekatan Hukum Dibandingkan Militer
PT DHR saat ini sedang melakukan pengerjaan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Mengenai adanya korban jiwa dalam peristiwa penyerangan KKB itu, Kabid Humas Polda Papua mengatakan hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
"Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, namun untuk memastikannya kami masih menunggu laporan dari Polres Pegubin (Pegunungan Bintang), " kata Kombes Kamal. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan