4 Juta Orang Bakal Mudik 2024 Pakai Pesawat


Situasi penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/HO-AP I Juanda
MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan memperkirakan kebutuhan kapasitas angkutan udara proyeksi jumlah penumpang domestik angkutan udara lebaran 2024, dibutuhkan 329 pesawat udara. Penumpang pada periode Lebaran 2024 sebesar 12 persen dibandingkan periode lebaran 2023 khusus angkutan udara. Jumlah tersebut melampaui jumlah penumpang pada tahun 2019 (naik 1 persen).
Diperkirakan, jumlah penumpang pada puncak arus mudik mencapai 310.411 penumpang, terdiri dari 261.206 penumpang domestik dan 49.205 penumpang internasional, terjadi pada H-4 Lebaran. Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan mencapai 314.449 penumpang yaitu 261.573 penumpang domestik dan 52.875 penumpang internasional, pada H+4 Lebaran.
Baca juga:
BPJT Ingatkan Pemudik Isi E-Toll Sebelum ke Mudik Kampung Halaman
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pemantauan terhadap 51 bandara selama angkutan udara penerbangan dalam negeri pada angkutan mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024M/1445 Hijriah.
"Posko angkutan lebaran akan dilaksanakan mulai 3 April 2024 sampai dengan 18 April 2024 dengan memantau 51 bandara untuk penerbangan dalam negeri dan 16 bandara untuk penerbangan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni di Gorontalo, Rabu (27/3).
Ia mengatakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memprediksi 4 juta lebih penumpang akan menggunakan transportasi udara dalam arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024.
“Seperti tahun sebelumnya, Ditjen Hubud juga akan melaksanakan posko terpadu angkutan udara lebaran 2024 di kantor pusat Kementerian Perhubungan dan melakukan pantauan di bandara-bandara,” ujar Kristi.
Kristi memerintahkan kepada semua penyelenggara angkutan udara untuk mempersiapkan sarana prasarana transportasi udara dan seluruh pendukungnya, termasuk personel dan prosedur pelayanan.
Selain fasilitas sarana prasarana, Kristi juga memerintahkan jajaran agar hal mengantisipasi cuaca ekstrem dengan mempersiapkan contingency plan jika terjadi accident dan force majeure (bencana alam), ancaman keamanan, dan ketertiban.
"Begitupun dengan pelayanan delay management juga perlu dipersiapkan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara berjalan dengan baik,"
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
