4 Duel Kunci Inggris vs Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 09 Desember 2022
4 Duel Kunci Inggris vs Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022

Jude Bellingham dan Jordan Henderson. Foto:Twitter/@england

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Duel seru dan menarik bakal tersaji pada laga perempat final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Prancis melawan Inggris di Al Bayt Stadium, Al Khor, Minggu (11/12) dini hari WIB.

Laga ini menjadi pertemuan ketiga antara Inggris dan Prancis di Piala Dunia. Inggris memenangi dua laga sebelumnya, yakni pada 1966 (2-0) dan 1982 (3-1). Kedua laga tersebut terjadi di fase grup.

Baca Juga

Belanda Vs Argentina: Potensi Adu Penalti

Les Blues juga hanya sekali kalah dari delapan pertemuan lawan Inggris di seluruh kompetisi, lima kali menang dan dua kali imbang. Sementara Prancis juga jadi tim juara bertahan Piala Dunia pertama yang mencapai perempat final sejak Brasil pada 2006.

Menilik dari berbagai sumber, berikut empat duel kunci yang berpotensi terjadi di pertandingan nanti, berikut ulasannya:

1. Gareth Southgate vs Didier Deschamps

Didier Deschamps dan Gareth Southgate (Twitter)
Didier Deschamps dan Gareth Southgate (Twitter)

Publik menanti taktik dari kedua pelatih pada laga nanti. Gareth Southgate dan Didier Deschamps sukses membuat tim yang tangguh dengan kombinasi pemain bertalenta, berkualitas, dan bintang di Eropa.

Pada Piala Dunia 2018 Rusia Deschamps membawa Prancis juara Piala Dunia (kedua untuk Prancis), ia juga mengangkat trofi sebagai pemain pada Piala Dunia 1998. Sedangkan Southgate belum memberikan trofi untuk Inggris, tetapi membawa Inggris ke final internasional pertama mereka selama 55 tahun pada Piala Eropa 2020.

Kendati demikian kritik kepada kedua pelatih itu tetap berdatangan, seperti kepada Deschamps setelah Prancis tersingkir secara mengejutkan di Piala Eropa 2020, sedangkan Southgate dipertanyakan soal pendekatan taktik.

Pertanyaan itu seputar pemikiran konservatif Southgate yang dinilai tak cukup berani, atau tahu cara memanfaatkan talenta tim khususnya pada opsi ofensif. Menarik melihat bagaimana taktik atau susunan pemain yang diturunkan kedua pelatih nanti.

2. Jules Kounde vs Phil Foden

Phil Foden

Phil Foden memberikan dua assists kala Inggris menang telak 3-0 atas Senegal di 16 besar Piala Dunia 2022. Foden melakukannya kala ia bermain di sisi kiri (kanan pertahanan lawan). Pada posisi tersebut Prancis, bek kanan, ditempati oleh Jules Kounde.

Berbeda dari Benjamin Pavard, Kounde lebih punya naluri bertahan dan tidak banyak naik membantu serangan. Meski belum tentu menghadapi Foden, bisa jadi Raheem Sterling atau Jack Grealish, Prancis harus mewaspadai sisi kanan pertahanan.

Foden pemain yang kreatif dengan pergerakan yang juga fleksibel. Ilmu itu didapatkannya, serta dikembangkan di Manchester City, dari Pep Guardiola. Kounde pun harus waspada menjaga pergerakan Foden.

3. Kylian Mbappe vs Kyle Walker

Kylian Mbappe. Foto: Twitter/FIFA World Cup/@FIFAWorldCup
Kylian Mbappe. Foto: Twitter/FIFA World Cup/@FIFAWorldCup

Salah satu duel kunci yang akan dinanti. Top skorer Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe, akan jadi ujian besar bagi pertahanan timnas Inggris. Mbappe penyerang komplit yang punya kecepatan dan penyelesaian akhir bagus.

Mbappe seketika bisa diam dan seolah hilang di pertandingan, tetapi ketika menerima bola jalan pikirannya cukup sulit ditebak, entah menendang bola atau mendribelnya. Tugas bertahan Inggris tak bisa dibebankan kepada satu pemain.

Akan tapi jika tugas itu diemban satu pemain maka dia adalah bek kanan Inggris Kyle Walker. Menurut pandit sepak bola, Gary Neville, Walker satu-satunya pemain yang dapat menghentikan Mbappe.

"Saya tidak mengatakan kami memiliki bek kanan terbaik di dunia, tetapi dalam hal fisik, kecepatan, dan pengalaman, saya tidak bisa memikirkan pemain yang lebih baik untuk menyamai Kylian Mbappe daripada Kyle Walker," papar Neville.

Walker sudah berusia 32 tahun tapi ia masih punya kecepatan untuk mengimbangi Mbappe. Bek Manchester City itu pun menegaskan tidak akan memberi kemudahan untuk Mbappe.

"Pertandingannya bukan Inggris vs Mbappe, ini Inggris vs Prancis. Kami akan memberikan rasa hormat, tetapi saya tidak akan menggelar karpet merah baginya (Mbappe) untuk mencetak gol. Lakukan atau mati seolah-olah kami kalah, kami pulang," tegas Walker.

4. Jude Bellingham vs Aurelien Tchouameni

Jude Bellingham. Foto: Twitter

Dua pemain muda berprospek masa depan cerah untuk klub dan juga timnas masing-masing. Keduanya juga mewakili regenerasi yang berjalan dengan baik, baik itu di Inggris atau Prancis, terutamanya Prancis.

Dapat dibayangkan Prancis tanpa Paul Pogba, N'Golo Kante, Presnel Kimpembe, Mike Maignan, dan Karim Benzema. Tapi para pengganti menjalankan tugas dengan baik.

Di laga nanti duel Jude Bellingham dengan Aurelien Tchouameni bakal dinanti, terutamanya karena keduanya beroperasi di lini tengah permainan. Tipikal bermain keduanya berbeda. Tchouameni lebih defensif dan gelandang pekerja keras, sementara Bellingham box to box yang juga kreatif kala menyerang.

Selama empat laga Bellingham (19 tahun) menorehkan satu gol, memberikan satu assist, dengan performa yang matang serta pergerakan dinamis. Hal itulah yang akan coba dihentikan oleh Tchouameni (22 tahun) yang bergerak sebagai mesin di lini tengah Prancis. (*/Bolaskor)

Baca Juga

Piala Dunia 2022: Tamu Tak Diundang di Sesi Konferensi Pers Timnas Brasil

#Piala Dunia #Piala Dunia 2022 Qatar #Piala Dunia 2022
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Prabowo memberikan respons, seperti dijelaskan Erick, terhadap permintaan maaf yang disampaikannya menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Olahraga
Kalah 3-1 dari Zambia, Coach Nova Tak Mau Ubah Line-up Timnas U-17 Lawan Brazil
Pelatih Nova Arianto memastikan tidak akan banyak melakukan perubahan susunan tim meski Garuda Muda sebelumnya kalah 1-3 dari Zambia dalam laga perdana tadi malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Kalah 3-1 dari Zambia, Coach Nova Tak Mau Ubah Line-up Timnas U-17 Lawan Brazil
Olahraga
Takluk Dari Zambia, Timnas U-17 Indonesia Berada di Posisi ke-3 Grup H
Pada pertandingan ini sebenarnya Indonesia dapat unggul terlebih dahulu melalui Zahaby Gholy, namun Zambia dapat membalikkan keadaan melalui Abel Nyirongo (2) dan Lukonde Mwale, demikian catatan FIFA.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Takluk Dari Zambia, Timnas U-17 Indonesia Berada di  Posisi ke-3 Grup H
Olahraga
Pelatih Nova Minta Penggemar Bola Kelola Ekspektasi Saat Timnas Berlaga di Piala Dunia U17 2025
Nova memiliki ambisi pribadi untuk dapat meloloskan tim asuhannya dari fase grup. Peluang itu menurut Nova cukup besar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Pelatih Nova Minta Penggemar Bola Kelola Ekspektasi Saat Timnas Berlaga di Piala Dunia U17 2025
Olahraga
Timnas Irak Gagal Lolos Piala Dunia 2026 dari Putaran Keempat, Isu Campur Tangan hingga Pengunduran Diri Menyeruak
Timnas Irak masih punya peluang ke Piala Dunia 2026 setelah menyelesaikan putaran keempat sebagai runner-up grup.
Frengky Aruan - Jumat, 24 Oktober 2025
Timnas Irak Gagal Lolos Piala Dunia 2026 dari Putaran Keempat, Isu Campur Tangan hingga Pengunduran Diri Menyeruak
Olahraga
Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis
Alex Pastoor angkat bicara di media setelah menjadi bagian tim pelatih yang dipecat PSSI.
Frengky Aruan - Selasa, 21 Oktober 2025
Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis
Olahraga
Resmi Dipecat PSSI, Kluivert Dinilai Kalah dari Hukum Sepak Bola
Kluivert juga dinilai beberapa kali terjebak dalam eksperimen tak berhasil
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Resmi Dipecat PSSI, Kluivert Dinilai Kalah dari Hukum Sepak Bola
Olahraga
Ole Romeny Sampaikan Pesan Haru Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Ia merasa support dari seluruh pendukung Tanah Air sungguh luar biasa
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Ole Romeny Sampaikan Pesan Haru Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Lifestyle
Verdonk Yakin Kegagalan Timnas Indonesia Main di PIala Dunia 2026 Sebagai 'Penyulut Api' untuk Upgrade Kekuatan
Verdonk sendiri hanya bermain saat Indonesia kalah melawan Irak
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Verdonk Yakin Kegagalan Timnas Indonesia Main di PIala Dunia 2026 Sebagai 'Penyulut Api' untuk Upgrade Kekuatan
Olahraga
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kevin Diks Merasa Hampa
Kegagalan menyulut api semangat bagi Calvin Verdonk.
Frengky Aruan - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kevin Diks Merasa Hampa
Bagikan