37 Dari 317 Pusat Kesehatan Lebanon Berhenti Operasi Akibat Serangan Israel


Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)
MerahPutih.com - Israel meluncurkan serangan terluas sekaligus terparah terhadap Lebanon, yang mengakibatkan lebih dari 728 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas.
Sementara itu, 2.658 orang lainnya juga terluka dan hampir 390.000 orang mengungsi akibat serangan tersebut, menurut data resmi pemerintah Lebanon.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (27/9) mengumumkan bahwa 37 dari 317 pusat kesehatan di Lebanon berhenti beroperasi menyusul serangan udara Israel sejak 23 September.
Lewat unggahan di X, organisasi tersebut menekankan pentingnya melindungi fasilitas medis.
Baca juga:
Indonesia Walkout Saat PM Israel Benjamin Netanyahu Hendak Berpidato di PBB
WHO melaporkan, kondisi tersebut telah menimbulkan kesenjangan yang signifikan dalam layanan kesehatan di seluruh negeri.
Menurutnya, akses layanan kesehatan sama pentingnya dengan akses makanan, air, dan pengungsian.
Media Lebanon mengindikasikan bahwa mayoritas pusat medis yang terkena dampak berada di Lebanon selatan.
"Kita sedang menyaksikan periode paling mematikan di Lebanon dalam satu generasi, dan banyak orang menyatakan ketakutan bahwa ini baru permulaan. Peristiwa minggu lalu, termasuk ledakan perangkat komunikasi, hampir menghabiskan pasokan kesehatan."
"Dengan eskalasi baru-baru ini dan rumah sakit yang penuh, sistem kesehatan berjuang dengan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza, pada Jumat (27/9).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!

Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Paramore Tarik Musik dari Spotify Israel, Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan

Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina

Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!

Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
