3 WNI Dipastikan Aman di Tengah Kudeta Niger

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 01 Agustus 2023
3 WNI Dipastikan Aman di Tengah Kudeta Niger

Arsip- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha ditemui di Jakarta, Jumat (7/7/2023). (ANTARA/Yashinta Difa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Niger tengah dilanda krisis politik setelah kudeta yang dilancarkan militer terhadap pemerintah terpilih negara itu.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan, kondisi tiga warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Niger dalam kondisi aman.

Meskipun tidak memiliki perwakilan di Niger, tetapi pemerintah Indonesia melalui KBRI Abuja di Nigeria telah menghubungi para WNI yang bekerja di negara Afrika Barat tersebut. Diketahui, wilayah akreditasi KBRI Abuja meliputi Niger.

Baca Juga:

Pertemuan Presiden Jokowi-Xi Jinping Buahkan 8 Kesepakatan

“Ada tiga WNI yang bekerja di daerah Taaoua. Mereka sudah dihubungi KBRI dan dipastikan kondisinya aman,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI Judha Nugraha kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (1/8), dikutip Antara.

Selain ketiga WNI tersebut, KBRI juga mencatat satu WNI bekerja di Ibu Kota Niamey, tetapi pada saat kudeta berlangsung sejak 26 Juli lalu dia sedang mengambil cuti dan pulang ke Indonesia.

“KBRI Abuja bersama konsul kehormatan kita di Niger akan terus memantau situasi di sana,” tutur Judha.

Awal pekan ini, tentara Niger yang menamakan diri Dewan Nasional untuk Perlindungan Negara (CNSP) mengumumkan kudeta melalui televisi, tidak lama setelah menahan Presiden Mohamed Bazoum di kediamannya.

Mereka menyebut situasi keamanan yang memburuk dan pemerintahan yang buruk sebagai alasan melancarkan kudeta.

Bazoum terpilih pada 2021 dalam transisi kekuasaan demokratis pertama Niger sejak memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1960.

Baca Juga:

Tiongkok Bersiap Hadapi Kemungkinan Buruk Perang dengan Barat

Junta militer yang merebut kekuasaan di Niger pekan lalu menuduh Prancis merencanakan serangan untuk membebaskan Presiden Bazoum yang ditahan dan mengembalikan pemerintah yang digulingkan.

Di lain pihak, Prancis membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa pemerintah Prancis hanya berupaya melindungi warga negara dan kepentingannya di Niger.

Uni Afrika, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan negara-negara lain termasuk Prancis telah mengutuk tindakan junta yang menggulingkan pemerintah terpilih Niger. (*)

Baca Juga:

Menteri Selandia Baru Mengundurkan Diri Setelah Kecelakaan dalam Kondisi Mabuk

#Kemenlu #Presiden Niger
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Para pemimpin negara mitra juga akan hadir di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, serta Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Menko Airlangga dan Menlu Sugiono Dampingi Presiden di KTT ASEAN
Indonesia
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
“Awalnya hanya terjadi di Kamboja, kini menyebar ke sembilan negara lain di Asia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Berawal dari Kamboja, Kemenlu Temukan 10 Ribu WNI Jadi Korban TPPO di 10 Negara Asia
Dunia
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Tetap pada pendirian tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Baliho Prabowo ‘Sejajar’ dengan PM Benjamin Netanyahu, Kemenlu RI Pastikan belum ada Pengakuan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal
Sebanyak 78 WNI bersedia dievakuasi keluar dari Nepal kembali ke Indonesia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal
Indonesia
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Buntut dari protes ini pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
 Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Indonesia
Penyebab Kematian Diplomat Zetro Leonardo Purba Belum Terkuat, Kemenlu Jadikan Prioritas
Pemerintah belum mengetahui motif dan penyebab terjadinya penembakan terhadap almarhum Zetro.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Penyebab Kematian Diplomat Zetro Leonardo Purba Belum Terkuat, Kemenlu Jadikan Prioritas
Indonesia
Menlu Sugiono Pastikan Pendidikan Anak-Anak Zetro Leonardo Purba Akan Ditanggung Pemerintah
Menlu juga menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum Zetro mendapatkan tempat terbaik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Menlu Sugiono Pastikan Pendidikan Anak-Anak Zetro Leonardo Purba Akan Ditanggung Pemerintah
Indonesia
Jenazah Diplomat Zetro Disemayamkan di RSPAD, Pemakaman di TPU Sari Mulya Tangsel Kamis
Setelah prosesi serah terima dari Kemenlu ke pihak keluarga, jenazah almarhum akan disemayamkan di Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, mulai malam ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Jenazah Diplomat Zetro Disemayamkan di RSPAD, Pemakaman di TPU Sari Mulya Tangsel Kamis
Indonesia
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman
Keluarga Zetro juga telah mendapatkan pengawasan dan penjagaan berlapis dari pihak kepolisian setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman
Bagikan