3 Penyebab Umum Kecelakaan Pesawat
Tiga penyebab umum kecelakaan pesawat. (Foto: Unsplash/@G-R Mottez)
KABAR duka kembali datang dari dunia dirgantara Tanah Air di awal 2021. Hanya beberapa menit setelah lepas landas, pesawat Sriwijaya Air dengan penerbangan SJY 182 dikabarkan hilang kontak.
Sebelum fakta-fakta mengenai kecelakaan terungkap, masyarakat tidak akan mengetahui penyebabnya. Namun menurut ahli ada sejumlah penyebab umum yang biasanya terjadi dalam kecelakaan pesawat.
Baca juga:
Sriwijaya Air Jatuh, Bupati Kepulauan Seribu: Getaran Terasa Sampai Pemukiman
1. Cuaca buruk
Tidak ada yang dapat memprediksi cuaca karena hal tersebut merupakan faktor eksternal di luar kendali. Mengutip laman The Conversation, cuaca buruk dapat menyebabkan sekitar 10 persen kecelakaan pesawat.
Walaupun petugas dan mesin sudah dipersiapkan sedemikian rupa, ternyata cuaca yang tidak mendukung jadi faktor fatal yang membahayakan.
Misalnya saja pada kasus jatuhnya AirAsia QZ8501 2015 silam. Kabarnya pilot sedang menghindari awan Cumulonimbus dengan cara menaikkan ketinggian pesawat. Sayangnya, beberapa saat kemudian pesawat hilang kontak. Atau insiden kecelakaan Adam Air yang jatuh di Perairan Majene, Sulawesi Barat pada 2007 lalu yang terjadi karena rusaknya alat navigasi akibat cuaca buruk.
Tidak hanya saat terbang saja, cuaca buruk juga dapat memengaruhi take-off dan landing entah karena jalur yang licin atau tidak terlihat karena gangguan cuaca. Jadi ketika perkiraan cuaca tidak mendukung, menunda penerbangan jelas merupakan opsi terbaik.
2. Kerusakan mesin
Teknologi yang semakin maju tampaknya tidak selalu menjamin keselamatan penumpang. Ternyata kegagalan mesin menyumbang 20 persen kasus kecelakaan pesawat terbang. Meski sudah dirawat dan dicek, mesin bisa mengalami kerusakan yang tidak terduga.
Tiga tahun lalu, pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Bekasi karena masalah pada mesin. Padahal pesawat tersebut tergolong baru, tapi ternyata pesawat baru tidak bisa menjamin mesinnya dalam keadaan optimal.
Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menyebutkan bahwa pesawat atau mesin baru biasanya memiliki masalah yang disebut sebagai BB sickness. Mesin yang dipasang tentunya sudah terbang selama beberapa jam terlebih dahulu agar mendapatkan sertifikasi, namun mungkin sudah melewati batas sehingga menimbulkan peristiwa yang tak diinginkan.
Jika bisa terjadi pada mesin baru, apalagi dengan pesawat lama? Oleh karena itu, pihak maskapai penerbangan harus disiplin dalam inspeksi serta rutin meningkatkan kualitas 'maintenance' kendaraannya.
Baca juga:
3. Kesalahan pilot
Penyebab kecelakaan pesawat paling umum terjadi karena kesalahan pilot. Proporsi kecelakaan yang ditimbulkan karena kelalaian pilot mencapai 50 persen. Pilot bertanggung jawab penuh mengendalikan pesawat yang terdiri dari mesin-mesin kompleks.
Beberapa kesalahan seperti perhitungan mengisi bahan bakar, memperkirakan cuaca, menghitung berat dan beban pesawat, atau gagal memprogram sistem komputer jadi sesuatu yang sangat fatal.
Contohnya saja kasus yang terjadi pada pesawat TransAsia dengan nomor penerbangan 234. Pada 4 Februari 2015 pesawat itu menghantam jembatan tol karena pilot salah menarik katup penutup. Mesin yang seharusnya hidup malah dimatikan oleh pilot sehingga membuat pesawat jatuh dan menewaskan 43 dari 58 penumpang.
Pilot merupakan garis pertahanan terakhir saat terjadi kecelakaan besar. Maka seluruh pilot harus menjalani pelatihan ketat agar bersiap terbang karena kesalahannya dapat membahayakan dirinya, awak kabin, serta seluruh penumpang. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Pesawat N219 Nurtanio Buatan PTDI Siap Terjun ke Pasar Komersial Angkut Penumpang dan Kargo
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Pesawat Angkut Rasa Ambulans! Prabowo Ingin A400M TNI AU Jadi "Super Lifter" yang Jago Evakuasi Medis dan Lawan Kebakaran Hutan Sekaligus