3 Pantangan dalam Menggeluti Hobi Olahraga Lari

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 26 September 2024
3 Pantangan dalam Menggeluti Hobi Olahraga Lari

3 Pantangan dalam Menggeluti Hobi Olahraga Lari. (Foto: Unsplash/Tikkho Maciel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Euforia memperbaiki pola hidup sehat dengan olahraga mulai digeluti banyak orang, salah satu aktivitas berlari. Namun, ada tiga pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh penggiat olahraga lari.

Olahraga lari menjadi disukai karena dianggap lebih praktis, dengan ruang gerak yang bebas dan tidak repot. Kendati dengan serangkaian nilai lebih bidang olahraga tersebut, seseorang tidak boleh abai terhadap ketentuan lari. Berikut ini adalah tiga pantangan yang tidak boleh dilanggar dalam menggeluti hobi olahraga lari:


1. Kurang latihan

Mungkin terdengar bias, sebab lari sering didefiniskan sebagai latihan. Masalahnya latihannya yang dimaksud di sini adalah persiapan seseorang yang memutuskan mengikuti even race perlombaan lari apakah hanya fun run atau kompetisi.

Seseorang yang latihan latihannya kurang dapat mengalami berbagai risiko berbahaya bagi keamanan dirinya. Misalnya risiko cedera hingga meninggal dunia.

Baca juga:

Joging Sore, Lebih Bertenaga dan Penuh Manfaat

"Karena gue melihat banyak banget yang cedera, banyak banget yang trauma, sampai masuk RS sampai meninggal, karena mereka ngebet banget ikut marathon padahal kurang latihan," kata Sport Antusias sekaligus Brand Ambasador New Balance Daniel Mananta di acara konpres Planet Sport Run 2024, di Planet Sport Asia Store, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).


2. Kurang tidur

Kebutuhan tidur hal yang sangat krusial bagi tubuh. Di masa tidur, tubuh mengatur metabolisme diri untuk mempersiapkan tubuh beraktivitas di hari selanjutnya, termasuk menjaga keseimbangan diri.

Ketentuannya tidur cukup orang dewasa antara 7-8 jam sehari. Jika tidak cukup maka menimbulkan masalah seperti turunnya konsentrasi yang bisa menimbulkan risiko cidera ketika berolahraga atau sistem kerja organ tidak maksimal mendorong aktivitasnya berolahraga.

Baca juga:

Daniel Mananta Ungkap Olahraga Lari Bisa Jadi Media Refleksi Diri


3. Aktivitas latihan yang tidak seimbang


Kebanyak orang menganggap jika sudah menyukai olahraga lari maka hanya perlu menekuni bidang tersebut. Padahal, ketika seseorang melakukan rutinitas berlari baiknya diimbangi dengan aktivitas strenght training.

"Kombinasi strenght training dan cardio training gak bisa dipisahkan. Karna meninggalkan salah satu latihan meningkat risiko cidera," kata dokter sekaligus Sport Antusiasm, Tirta Mandira Hudhi.

Ia mengatakan ketika seseorang hanya berlari tanpa mengolah latihan massa otot maka risikonya di masa tua. Di mana massa otot terjadi pengurangan, dan ketika dipaksa berlari muncullah cidera ligamen. (Tka)

#Olahraga #Kesehatan #Lari
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Olahraga
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Indonesia mengirim dua atlet terbaik di cabang olahraga Kurash untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Olahraga
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Para atlet bisa tampil dengan pressure tinggi.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Indonesia
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-MH. Thamrin ditiadakan pada Minggu 26 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 18 Oktober 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Indonesia
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk akademi atau pusat penggemblengan atlet nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Olahraga
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Kejuaraan nasional Mamuju memperebutkan 17 emas di olahraga catur.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Olahraga
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Kris Dayanti terbang ke China untuk mengikuti ajang World Kungfu Championship 2025. Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Olahraga
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Timnas Kick Boxing Indonesia optimis bisa meraih emas di SEA Games Thailand 2025, meski berpotensi tak meraih medali.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Olahraga
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Timnas esports Indonesia menargetkan dua emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Bagikan