3 Menu Takjil Unik dari Berbagai Daerah di Nusantara


Sudahkah mencoba takjil unik dari berbagai daerah di Indonesia (Foto: Al-Arabiya English)
MENU takjil untuk berbuka puasa memang bermacam-macam dan sesuai selera. Mulai dari gorengan yang paling sering orang incar hingga makanan tradisional. Akan tetapi keberagaman tidak hanya itu saja, berbagai daerah ini justru memiliki bahan dasar unik sebagai menu takjil mereka. Yuk kita simak satu per satu!
1. Kolak Ayam - Desa Gumeno, Gresik, Jawa Timur

Biasanya kolak dimasak dengan ubi, singkong, atau pisang. Akan tetapi kolak yang dibuat oleh masyarakat Desa Gumeno sangat berbeda karena alasan adat dan tradisi setempat. Rasa dan wujudnya sangat mirip dengan kolak pada umumnya, hanya bahan dasarnya saja yang terbuat dari ayam.
Menurut masyarakat setempat, hal ini merupakan pesan dari kisah Sunan Dalem. Pada 1540 Masehi, Sunan Dalem putra pertama Sunan Giri penyebar agama Islam di Tanah Jawa sedang melakukan dakwah di Desa Gumeno.
Namun, karena tiba-tiba Sunan terkena penyakit masyarakat setempat mencoba untuk membuat obat sebagai penawar penyakitnya.
Sunan Dalem mendapatkan petunjuk melalui mimpi dan meminta para pria mencari bumbu sesuai dengan apa yang ada di mimpinya. Bawang merah, gula jawa, jintan dan santan kelapa serta ayam jago berusia muda.
Dinamai sebagai kolak ayam karena berasal dari bahasa Arab yakni, Kholaqul Ayyam yang berarti mencari berhari-hari. Pada saat itu bersamaan dengan bulan puasa, Sunan Dalem menyantap kolak ayam dengan nasi dicampur ketan. Seketika, malam itu juga Sunan Dalem pulih dari penyakit yang dideritanya.
Santapan ini hanya ada setiap malam ke-23 di bulan ramadan. Kegiatan tersebut rutin dilakukan oleh warga Desa Gumeno. Jadi kalau ingin mencoba takjil unik ini maka datanglah pada hari yang sudah ditentukan sebagai malam ke-23 ya!
2. Kelapa Bakar - Semarang, Jawa Tengah

Kelapa biasanya dinikmati dengan es, gula, susu dan sirup. Akan tetapi bagaimana rasanya jika kelapa disajikan setelah dibakar?
Kelapa yang dibakar selama 3 sampai 4 jam ini memiliki khasiat tersendiri. Mulai diyakini mampu mengobati asam urat, kolesterol, batu ginjal, hingga penyakit gula.
Akan tetapi, sangat tidak dianjurkan untuk memakan daging kelapa yang sudah dibakar ini karena sudah ada minyaknya.
Hanya boleh diminum airnya saja, biasanya kelapa bakar ini disajikan dengan rempah-rempah lainnya yakni akar alang-alang, jahe, kencur, empu kunir, madu, susu, dan jeruk nipis.
3. Colenak - Bandung, Jawa Barat

Makanan khas Jawa Barat ini terbuat dari tape bakar yang dicampur dengan gula jawa cair dan serutan kelapa. Sebutan "berbukalah dengan yang manis" sangat cocok dengan hidangan ini.
Alasan mengapa ditaburi serutan kelapa adalah, mengurangi rasa terlalu manis dari gula jawa cair saat hidangan tersebut berada di mulut. (riq)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Staycation Tipis-Tipis Dekat Pusat Kuliner Lokal, saatnya Jajal Kekayaan Kuliner Ramadan Indonesia

Merasakan Pengalaman Istimewa saat Ramadan di 'Singgah, Rasa, Aman Djiwa' Episode Gading Serpong
Nikmat dan Sehatnya Menu Jagung Bose khas NTT

Kue Macho, Kudapan Manis Legit nan Renyah khas Madura

Mencicip Sedapnya Manis Legit Bika Ambon Khas Medan
Google Tampilkan Papeda sebagai Doodle
