3 Kesalahan yang Harus Dihindari oleh Pengantin Baru
Perhatikan tiga faktor ini dalam membina rumah tangga. (Foto: Pexels/Trung Nguyen)
NASIHAT orang tua adalah nasihat terbaik yang dapat membantu kamu terus menjadi baik. Meskipun begitu ada saja saran buruk yang terkadang menutupi nasihat baik. Celakanya kamu mengikuti saran tersebut, malah membuat rusak hubungan pernikahanmu.
Kamu perlu mengetahui kesalahan yang tidak boleh dilakukan dalam pernikahanmu. Bersumber dari pinkvilla, inilah tiga kesalahan yang harus kamu hindari terlebih bagi pengantin baru.
Baca Juga:
Keintiman
Beberapa orang percaya pada filosofi keintiman yang bergelora setelah bertengkar. Cara ini mungkin terlihat baik untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan dalam hubungan pernikahan. Namun masalah yang ada bisa jadi akan muncul kembali saat kamu mendiskusikannya kembali dengan pasanganmu. Sebab kamu belum menemukan solusi yang tepat pada permasalahan yang dihadapi. Komunikasi adalah kunci untuk menyelesaikan kesepakatan atau permasalahan untuk menemukan solusi yang tepat.
Pencari nafkah
Dahulu para pria selalu diyakini sebagai pemburu dan perempuan sebagai pengumpul. Namun saat ini penting bagi pria dan perempuan untuk mampu memikul tanggung jawab sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Meskipun kamu menjadi ibu rumah tangga, tetap harus memastikan bahwa kamu dapat meningkatkan dan menanggung beban keuangan jika pasangan mu kehilangan pekerjaan, mengalami cidera, meninggal atau bahkan jika dia meninggalkanmu.
Baca Juga:
Bukan tentang 50/50
Jangan mengharapkan pasangan untuk memikul setengah tanggung jawab atas segala hal karena akan menimbulkan kekecewaan. Hal ini bukan berarti bahwa kamu harus memberi lebih terhadap pasanganmu, namun kamu harus mengetahui bahwa hidup tidak dapat diprediksi. Hubunganmu hanya dapat mempertahankan ritme keseimbangan yang stabil ketika semua hal berjalan dengan sempurna. Tetapi bisa jadi mengalami masalah kesehatan, kehilangan pekerjaan, masalah kesuburan, masalah yang berkaitan dengan anak-anak, masalah yang berkaitan dengan keluarga atau kedua orang tua pasangan dalam kehidupan rumah tanggamu. Masing-masing skenario tersebut dapat menuntut kamu untuk memikul lebih dari porsi beban yang adil untuk membantu pasangan. Jadi kamu tidak boleh mengharapkan 50/50 sepanjang waktu dan bersedia membantu pasangan. (pid)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya
Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic
Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan