3 Alasan Utama Putus


Saatnya akhiri hubungan yang tak bahagia. (Pexels Pixabay)
DALAM sebuah hubungan, kita selalu berharap akan menemukan kebahagiaan dengan pasangan. Kita selalu berharap bahwa pasangan kita ialah orang yang bisa dipercaya, bisa mengerti kita, dan menjadi tempat untuk bertukar pikiran. Mulai dari kebahagiaan, kemarahan, hingga kesedihan. Biarpun begitu, banyak orang yang tidak mendapatkan kebahagiaan yang mereka harapkan dari pasangannya.
Jika kebahagiaan tak lagi ada dalam sebuah hubungan, tidak baik untuk mempertahankan hubungan itu di masa depan. Sayangnya, banyak juga yang memilih bertahan dalam hubungan tak bahagia dengan alasan masih mencintai pasangan. Mereka lupa bahwa hubungan yang sudah tidak adanya kebahagiaan itu akan sangat berdampak buruk bagi hubungan dan diri sendiri di masa depan. Oleh karena itu, hubungan demikian baiknya diakhiri saja. Seperti dikabarkan Pinkvilla, berikut tiga alasan utama untuk putus.
BACA JUGA:
1. Emosional yang tidak Stabil

Rasa emosi yang tidak stabil menjadi salah satu alasan utama untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan. Jika pasanganmu kerap kali memanipulasi dan mencurigai kamu tanpa alasan, itu bisa menjadi hal yang sangat bahaya untuk hubunganmu dan diri sendiri di masa depan.
2. Tidak Bahagia Bersamanya

Terkadang sejumlah orang bertahan dalam suatu hubungan yang toxic hanya karena mereka masih mencintai dan takut dengan kesendirian. Dalam suatu hubungan pasti akan selalu ada kebahagiaan dan kesedihan. Namun, jika dalam hubungan kamu lebih banyak kesedihan yang berdatangan secara terus-menerus, kamu harus mempertimbangkan lagi untuk bersamanya.
3. Ada Lebih Banyak Alasan Putus daripada Bersamanya

Pasangan yang paling bahagia sekalipun bia bertengkar dari waktu ke waktu. Entah karena kurangnya komunikasi, pencapaian yang tidak berhasil bahkan ketidakcocokan secara emosional. Namun, jika ingin bertahan dengan seseorang, kamu perlu melihat lagi alasan-alasan kamu masih bertahan dalam suatu hubungan tersebut. Jika ada lebih banyak hal-hal yang buruk daripada alasan untuk bertahan, kamu harus membuat keputusan yang terbaik untuk hubungan dan diri sendiri.(dea)
Bagikan
Berita Terkait
Buat Calon Pengantin nih, Rekomendasi 5 Restoran Terbaik untuk Wedding Venue di Jakarta

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

5 Tanda si Dia Effort dalam Hubunganmu

3 Tanda Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan, Tinggalkan Saja

Pentingnya Komitmen untuk Bikin Hubungan Langgeng

5 Tahap Berdamai saat Kena Ghosting

Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun

Lajang Berhak Bahagia, Aktivitas Seru ini Bisa Dilakukan Sendirian

Memahami Kata Gaul 'Bestie', Apa cuma buat Cewek?

BI Checking ke Calon Pasangan, Penting enggak Sih?
