26 Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Masih Dirawat di 4 Rumah Sakit
Sejumlah anak mewarnai gambar saat sesi trauma healing di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
MerahPutih.com - Jumlah pasien korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang dirawat di rumah sakit berkurang menjadi 26 jiwa yang sebelumnya 28 orang pada Jumat (10/3). Sementara untuk korban meninggal atas tragedi depo berjumlah 19 jiwa.
"Korban yang dirawat sedang dalam penanganan tim medis di 4 rumah sakit," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji, Jumat (10/3).
Baca Juga:
Anggota DPR Sebut Relokasi Depo Pertamina Plumpang Kental Nuansa Politiknya
Data BPBD DKI mencatat jumlah pengungsi saat ini sebanyak 148 jiwa. Di kantor PMI Jakarta Utara terdapat 41 jiwa, RPTRA Rasella terdapat 25 jiwa, dan Posko Pengungsian RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan terdapat 82 jiwa.
BPBD juga telah mendistribusikan bantuan berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, family kit, kidsware, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, wipol, hand sanitizer, masker, kipas angin, alas tenda dan megaphone.
Selanjutnya, telah diserahkan pula bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta untuk penyintas kebakaran di Kelurahan Rawa Badak Selatan berupa Pangan (beras, mie instan, ikan kaleng dan kecap); Sandang (kaos, daster, pakaian dalam pria & wanita, selimut dan handuk); Lainnya berupa matras, terpal, air mineral, pempers dewasa, makanan siap saji dan biskuit.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI sendiri telah melayani 377 layanan, ada penambahan 33 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi.
Sementara itu, PMI Jakarta Utara (Jakut) memberikan batas waktu pengungsian hingga tujuh. Sebanyak 41 warga dari 10 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, pada 3 Maret lalu, masih menempati tenda darurat di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.
Kepala PMI Jakarta Utara, Rijal memastikan, jika para pengungsi sudah memiliki kontrakan maka mereka akan meninggalkan lokasi tenda darurat PMI.
"Posko pengungsian tidak akan ditutup sampai mereka menemukan tempat nyaman untuk tinggal di luar," katanya.
Baca Juga:
Depo Plumpang Bakal Jadi Tempat Ekosistem Oli
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kebakaran Gedung Terra Drone: Perusahaan Buka Suara dan Beri Dukungan kepada Keluarga Korban
Struktur Gedung Terra Drone Dinilai Langgar Aturan, Pramono: Tangganya Kecil Banget
22 Tewas dalam Kebakaran Terra Drone, DPR Tekankan Audit Standar Keselamatan Gedung
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Korban Kebakaran Terra Drone Diduga Meninggal setelah Keracunan Gas Karbon Monoksida
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Identifikasi Berlanjut, RS Polri Umumkan 10 Nama Korban Kebakaran Terra Drone
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
22 Orang Tewas dalam Kebakaran Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Manajemen dan Izin Gedung
Kapolsek Kemayoran Terpaksa Naik Meja Operasi Usai Tangan Kiri Robek Kena Pecahan Kaca Ruko Terra Drone