Aksi Sosial

2023, Saatnya Beraksi Nyata untuk Anak di Tengah Darurat Iklim

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 30 Desember 2022
2023, Saatnya Beraksi Nyata untuk Anak di Tengah Darurat Iklim

Perlu aksi nyata melindungi anak dari perubahan iklim. (foto: pexels-guduru-ajay-bhargav)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANAK-anak menjadi salah satu elemen yang terdampak perubahan iklim. Laporan survei dan dialog Save the Children ‘Generation Hope’ bersama 54 ribu anak dari 41 negara, termasuk 20.000 anak Indonesia, menemukan 59,8 persen anak merasakan perubahan iklim yang memengaruhi lingkungan di sekitar mereka. Sebesar 30,7 persen anak merasakan ketimpangan ekonomi yang pada akhirnya memengaruhi hak-hak dasar anak.

Dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, laporan terkini di 2022 tersebut secara global memaparkan bahwa diperkirakan 774 juta anak di seluruh dunia, atau sepertiga dari populasi anak di dunia, hidup dengan dampak ganda yaitu kemiskinan nan parah dan darurat iklim. Indonesia menempati peringkat kesembilan tertinggi secara global terkait dengan jumlah anak yang mengalami ancaman ganda tersebut.

BACA JUGA:

Edukasi Perubahan Iklim Krusial bagi Perempuan

“Saya sudah putus sekolah sejak SMP dan bekerja membantu bapak menanam cabai. Namun, cuaca sekarang tidak menentu dan sering menyebabkan gagal panen. Jangankan untuk sekolah lagi, untuk makan sehari-hari aja saya cukup-cukupin,” kata Amat, 17, anak petani di Jawa Barat.

Laporan ‘Generation Hope’ juga menunjukkan lebih dari 60 juta anak di Indonesia pernah mengalami setidaknya satu kali kejadian iklim ekstrem dalam setahun. Fakta itu memperjelas bahwa anak-anak menanggung beban yang tidak proporsional. Hal itu disebabkan mereka tumbuh dalam situasi yang mengancam. Lebih daripada itu, anak-anak memiliki faktor-faktor yang membuatnya lebih rentan secara fisik, sosial, dan ekonomi.

krisis iklim
Perlu ada aksi nyata untuk melindungi anak dari perubahan iklim. (foto: dok Save the Children)

Di Kabupaten Donggala, misalnya, seorang bapak dengan tujuh anak tinggal di pesisir pantai dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Ia merasakan krisis iklim secara nyata. Hasil tangkapan ikan setiap hari semakin berkurang, bahkan lebih sering tidak mendapat hasil. Kondisi itu berdampak pada perekonomian keluarga, kesehatan, serta pendidikan ketujuh anaknya.

“Krisis Iklim ialah krisis terhadap hak-hak anak. Anak-anak terancam menghadapi kemiskinan jangka panjang dan sangat berdampak pada hak pendidikan, kesehatan, dan perlindungan,” jelas Chief of Advocacy, Campaign, Communication, Media & MarkComm/Save the Children Indonesia Troy Pantouw.

Ia menegaskan, sekarang saatnya melakukan aksi adaptasi dan mitigasi untuk memperbaiki keadaan dan memberikan masa depan yang lebih baik kepada anak-anak di Indonesia dan seluruh dunia.

krisis iklim
Kesejahteraan anak terancam krisis iklim. (foto: dok Save the Children)

Save the Children menegaskan, jika krisis iklim dan ketimpangan tidak segera ditangani, frekuensi dan tingkat keparahan krisis kemanusiaan serta biaya hidup akan terus meningkat.

Beberapa langkah prioritas yang harus dilakukan seluruh pihak, di antaranya mengambil langkah aksi yang nyata dan ambisius untuk membatasi kenaikan suhu maksimal 1,5 derajat celsius. Selanjutnya, menjalankan komitmen pendanaan iklim untuk mitigasi dan adaptasi yang berpihak kepada anak.

Langkah berikutnya ialah melibatkan anak-anak sebagai pemangku kepentingan yang setara dan agen perubahan utama dalam mengatasi krisis iklim dan lingkungan, termasuk membangun mekanisme dan platform yang ramah anak untuk memfasilitasi keterlibatan mereka dalam penyusunan kebijakan iklim oleh pemerintah.(*)

BACA JUGA:

Perubahan Iklim Dunia Kian Mengkhawatirkan

#Aksi Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Pada 2006, ia bersama istri dan beberapa teman dekat mendirikan Yayasan Peduli Anak.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Berita
DQM Peduli Resmi Menjadi Nazhir Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia
Yayasan Darul Quran Mulia Peduli ditetapkan sebagai Nazhir Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 31 Oktober 2024
DQM Peduli Resmi Menjadi Nazhir Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia
Merah Putih Kasih
JHL Foundation Dukung Pajak Banten bersama PERDAMI dan HBT Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis
Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan bakti sosial dalam rangka menyambut Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78.
Dwi Astarini - Senin, 14 Oktober 2024
JHL Foundation Dukung Pajak Banten bersama PERDAMI dan HBT Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis
Fun
Run to Care 2024 Sukses Digelar, Berlari Demi Masa Depan Anak
SOS Children's Villages Indonesia sukses menggelar charity ultra-marathon, Run to Care.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 12 September 2024
Run to Care 2024 Sukses Digelar, Berlari Demi Masa Depan Anak
Fun
Run To Care 2024 Digelar di Bandung, Berlari Demi Harapan Anak-anak
Run to Care 2024 kembali digelar sebagai aksi sosial untuk anak-anak membutuhkan.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 11 Juli 2024
Run To Care 2024 Digelar di Bandung, Berlari Demi Harapan Anak-anak
Indonesia
JIExpo Gelar Kegiatan Donor Darah di Jakarta Fair 2024
Jakarta Fair tidak pernah absen dalam misi menyebarkan kebahagiaan dan kepedulian kepada masyarakat.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Juni 2024
JIExpo Gelar Kegiatan Donor Darah di Jakarta Fair 2024
Merah Putih Kasih
Demi Indonesia Kuat Swasembada Pangan, JHL Foundation Bikin Gerakan 1.000 Sarjana Pertanian
JHL Foundation memulainya dari pembangunan SMK Pertanian di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Maret 2024
Demi Indonesia Kuat Swasembada Pangan, JHL Foundation Bikin Gerakan 1.000 Sarjana Pertanian
Lifestyle
Komunitas Gajah Kemping Lakukan Sterilisasi Rumah Ibadah di Sumedang
Aksi sosial ini diharapkan memberikan dampak sosial dari kehadiran Gajah Kemping.
Dwi Astarini - Senin, 04 Maret 2024
Komunitas Gajah Kemping Lakukan Sterilisasi Rumah Ibadah di Sumedang
Lifestyle
Program 'Gembira' Dukung Satuan Pendidikan Ramah Anak DKI Jakarta
Program GEMBIRA menciptakan satuan pendidikan ramah anak di DKI Jakarta melalui pendekatan belajar sambil bermain.
Andreas Pranatalta - Jumat, 15 Desember 2023
Program 'Gembira' Dukung Satuan Pendidikan Ramah Anak DKI Jakarta
Lifestyle
Amartha Gandeng Junglo untuk Lestarikan Hutan Asli
Amartha berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dan menjaga ketersediaan air tanah.
Andreas Pranatalta - Jumat, 01 Desember 2023
Amartha Gandeng Junglo untuk Lestarikan Hutan Asli
Bagikan