200 Ribu Bendera Hiasi Hari Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris


Ratusan ribu bendera AS diletakkan di National Mall untuk mewakili warga yang tidak bisa menghadiri acara pelantikan. (Foto: Reuters)
EMPAT tahun berada di bawah kepemimpinan Donald Trump, warga Amerika Serikat memasuki babak baru bersama Joe Biden. Momen tersebut tentunya patut untuk dirayakan.
Sayangnya, mengingat kondisi pandemi yang belum mereda, pendukung Biden-Harris jadi tidak bisa berpesta dengan meriah. Banyak dari mereka yang akhirnya tidak dapat menghadiri upacara pelantikan karena keamanan ibu kota negara yang diperketat. Untuk itu, panitia pelantikan memutuskan untuk meletakkan ratusan ribu bendera di National Mall untuk mewakili puluhan ribu orang yang tak bisa hadir. Membuat hamparan tanah tersebut jadi semakin ikonik.
Baca Juga:

Pajangan yang disebut sebagai 'Field of Flags' ini terdiri dari 191.500 bendera AS serta 56 pilar cahaya untuk melambangkan 50 negara bagian. Serta wilayah Amerika Serikat lainnya yaitu American Samoa, Guam, Northern Mariana Islands, Puerto Rico, dan U.S. Virgin Island. Demikian seperti dilaporkan laman 'Daily Mail'.
Menurut pernyataan dari komite pengukuhan Presiden terpilih Joe Biden, pameran tersebut mencerminkan komitmen untuk acara yang inklusif dan aman. Sehingga semua orang dapat menikmatinya dari rumah mereka masing-masing. Ini adalah bagian dari tema pelantikan 'America United'.
Pada Senin (18/1) malam, pajangan tersebut bersinar terang menonjolkan ketahanan negara dengan gedung Capitol kebanggaan menjulang di latar belakang. Pencahayaan berlangsung selama 46 detik untuk merayakan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46.
Baca Juga:
Bruce Springstein dan Sederet Musisi Turut Meriahkan Pelantikan Joe Biden

"Pelantikan ini menandai babak baru bagi rakyat Amerika, salah satu penyembuhan, pemersatu, bersatu," ucap kepala kantor eksekutif Komite Pelantikan Presiden, Tonny Allen. Menurut Allen ini adalah waktunya untuk membalik halaman. Kegiatan upacara pelantikan akan mencerminkan nilai bersama dan berfungsi sebagai pengingat bahwa kita lebih kuat saat bersama daripada ketika terpisah.
Kemudian pada Selasa (19/1), Biden dan Harris memimpin penghormatan kepada hampir 400 ribu orang yang telah meninggal sejak pandemi melanda negara itu. Upacara tersebut menampilkan pencahayaan di sekitar Lincoln Memorial Reflecting Pool.
Direktur komunikasi untuk Panitia Pelantikan Presiden, Pili Tobar, mengatakan di tengah pandemi ini begitu banyak orang Amerika berduka karena kehilangan keluarga, teman, dan tetangga. Maka dari itu, penting untuk menghormati mereka yang telah meninggal sembari merenungkan apa yang telah terjadi setahun belakangan. Tidak lupa memperbarui komitmen bersama untuk mengakhiri pandemi dan membangun kembali bangsa. Dan pelantikan Presiden Joe Biden dan Kamala Harris merupakan awal dari perjalanan nasional yang baru. (Sam)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan

[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
![[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI](https://img.merahputih.com/media/3b/b0/ff/3bb0ff3db758790a8894839c4a20a20d_182x135.jpg)
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025

Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil

Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji

Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar

Dulu Nyinyir Kini Mendoakan, Respons Simpatik Trump atas Kabar Kanker Prostat Biden

Joe Biden Ungkap Diagnosis Kanker Prostat Agresif, tapi Ada Harapan untuk Pengobatan

Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
