2 Periode Sumatera Barat Dipimpin Mahyeldi, Kader Tulen PKS Dari Nol


Presiden PKS, Ahmad Syaikhu memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Mahyeldi Ansharullah untuk maju di Pilkada Sumbar 2024. (Foto: Dok. PKS)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Mahyeldi Ansharullah sebagai Gubernur Sumatera Barat terpilih.
Mahyeldi dan Wagub terpilih Vasco Ruseimy, memperoleh 1.588.754 suara dalam Pilgub Sumatera Barat 2024 lalu. Mahyeldi merupakan Gubernur Sumatera Barat sejak 2021 lalu.
Mahyeldi Ansharullah, lahir di Bukittinggi pada 25 Desember 1966 sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Mardanis, bekerja sebagai tukang becak dan buruh angkat di pasar.
Sejak kecil, Mahyeldi sudah membantu ekonomi keluarga, bekerja sebagai penjual koran, ikan, hingga kue. Ketekunannya membawanya kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Andalas hingga lulus.
Baca juga:
PKS Resmi Usung Mahyeldi-Vasco di Pilkada Sumbar 2024
Keterlibatannya dalam dunia politik dimulai saat ia bergabung dengan PKS dan aktif di organisasi tersebut. Karier politiknya terus melesat hingga menjadi salah satu tokoh penting di Sumatra Barat. Jabatan publiknya dimulai dari posisi Wakil Ketua DPRD Sumbar pada 2004.
Ia kemudian menjabat Wakil Wali Kota Padang (2009-2014) sebelum menjadi Wali Kota Padang selama dua periode (2014-2024).
Selama masa kepemimpinannya, Kota Padang menunjukkan kemajuan yang cukup besar di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kebersihan lingkungan.
Mahyeldi juga dikenal sebagai pemimpin yang aktif dalam penanganan bencana, khususnya setelah gempa bumi 2009 yang melanda Padang. Selama menjabat, Mahyeldi dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat.
Berbagai penghargaan diterimanya, seperti Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI (2019) dan Anugerah Pandu Negeri (2019). Ia juga dinobatkan sebagai tokoh peduli lansia pada tahun yang sama.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 15 Maret 2023, Mahyeldi memiliki total kekayaan sebesar Rp 7,5 miliar. Kekayaannya terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 4,8 miliar, kendaraan senilai Rp 367 juta, serta kas dan setara kas Rp 2,5 miliar. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar

Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak

Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar

Mayoritas Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut ALS Meninggal Akibat Trauma Tumpul
