2 Korea Memanas, Starbucks Malah Buka Kafe dengan Pemandangan Wilayah Korut


Ilustrasi Starbucks.(foto: pexels-minan)
MERAHPUTIH.COM - KESEMPATAN bisa datang kapan saja. Bahkan di tengah bayang-bayang konflik. Jaringan kafe Starbuck tak menyia-siakan kesempatan itu. Saat hubungan dua Korea menghangat, Starbucks memilih untuk ada di jalur berbeda, membuka gerai yang memberi penikmat kopi sekilas kehidupan di negara paling tertutup di dunia, Korea Utara.
Gerai terbaru Starbucks di Korea Selatan ini terletak di sebuah menara observasi di perbatasan dengan Korea Utara. Dari gerai ini, para pengunjung dapat menyesap kopi mereka sambil memandang kerajaan pertapa dari seberang Sungai Jo yang memisahkan kedua negara. Kafe dengan 30 kursi ini terletak di Aegibong Peace Ecopark di Kota Gimpo, sekitar 20 mil sebelah utara Kota Seoul. Kafe ini berada di dekat Zona Demiliterisasi Korea (DMZ), salah satu perbatasan dengan persenjataan paling lengkap di dunia.
Para pelanggan memadati dek observasi di luar kafe pada hari pertama dibuka pada Jumat (29/11). Mereka yang ingin menghindari udara dingin meringkuk di dalam ruangan sambil menyeruput kopi. Pada hari yang cerah, para pelanggan dapat melihat beberapa peternakan dan bangunan bertingkat rendah di daerah Kaepung, Korea Utara, tepat di seberang perbatasan. Dengan teropong yang memadai, atau kamera dengan kemampuan ultra-zoom, pengunjung bahkan dapat melihat orang-orang yang sedang berjalan-jalan.
"Saya berharap bisa berbagi kopi lezat ini dengan orang-orang yang tinggal di Korea Utara tepat di depan kami," kata penduduk setempat Baek Hea-soon, 48, kepada Reuters.
Lim Jong-chul, seorang pria berusia 80 tahun yang pernah bertempur dalam Perang Vietnam, ialah salah seorang pelanggan lainnya. "Konsep keamanan terasa kaku dan menegangkan, tapi sekarang, dengan adanya kafe ini, terasa lebih damai dan menentramkan," katanya.
Baca juga:
Pria Korea Selatan Viral Pergi Kerja Naik Ski di Tengah Salju
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang karena tidak ada perjanjian untuk mengakhiri Perang Korea 1950-1953 yang pernah ditandatangani. Pertempuran berhenti setelah gencatan senjata.
Wali Kota Gimpo Kim Byung-soo menyebut lokasi ini ‘unik’ karena mewakili pesona budaya Korea. Pemerintah setempat telah memanfaatkan nilai historis situs ini untuk meningkatkan pariwisata.
Ecopark tempat menara ini berada pada awalnya merupakan lokasi Bukit 154, tempat kedua Korea dan sekutunya bertempur sengit selama perang. Ada beberapa menara observatorium di sepanjang perbatasan antarkedua belah pihak. Gerai Starbucks ini menjadi salah satu dari beberapa cara bagi warga Korea Selatan dan wisatawan internasional untuk melihat ke dalam Korea Utara, meskipun dari jauh, tanpa harus menginjakkan kaki di sana.
Organisasi Pariwisata Korea, dikutip CNN, mengatakan gerai ini menawarkan alternatif bagi tur ke DMZ, yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.
Menurut dua perusahaan tur yang memiliki koneksi ke negara yang terisolasi itu, Korea Utara akan membuka kembali pariwisata internasional terbatas pada akhir tahun ini, hampir lima tahun setelah negara itu menutup perbatasannya secara total karena pandemi COVID-19.
Pembukaan kafe ini dilakukan pada saat kedua belah pihak sedang mengalami ketegangan. Pada Januari, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan negaranya tidak akan lagi mengupayakan rekonsiliasi dan penyatuan kembali dengan Korea Selatan.
Pada Oktober, Jong-un kembali mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan Korea Selatan jika diserang. Ancaman itu dilontarkan setelah Presiden Korea Selatan memperingatkan, jika Korea Utara menggunakan senjata nuklir, mereka akan ‘menghadapi akhir dari rezim mereka’.(dwi)
Baca juga:
Korea Selatan Sambut Generasi Baru, Angka Kelahiran Catatkan Rekor Tertinggi dalam 14 Tahun
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
