1694 Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Malam Takbiran Di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Tito Karnavian di sela-sela Gelar Apel OPS di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/7). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Megapolitan - Gabungan anggota TNI dan Polri serta SatPol PP yang berjumlah 1694 akan mengamankan malam Takbiran yang berlangsung malam ini, Kamis (16/7)
Personil TNI dan Polri yang akan mengamankan malam Takbiran mengikuti apel bersama di lapanagan Dir Lantas Polda Metro Jaya, yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Tito Karnavian. Pada kesempatan apel tersebut, Tito memberikan pesannya kepada semua personil yang bertugas.
"Tunjukan penampilan yang sopan tapi tegas.Jangan gunakan senjata api pada malam takbir keliling, ungkap Kapolda Metro Jaya dalam sambutan pada Gelar Apel OPS di Mapolda Metro Jaya Jakarta Selatan, Kamis, (16/7).
Mantan Kapolda Papua ini menuturkan, dalam pengamanan malam takbir, pihaknya akan mengupayakan jangan sampai terjadi tawuran kelompok, dan juga mehindari dari berbagai kericuhan pada malam takbir ini, apa lagi berantem.
"Rekan- rekan saya minta karena ini hari terakhir, insya allah silakan laksanakan. Kemungkinan akan ramai setelah magrib. Mari kita lakukan sebaik- baiknya," tuturnya.
Tito pun menambahkan, Gabungan dari rekan-rekan TNI, Satpol PP, serta Polri ini, akan diturunkan dan menempati pada titik- titik tertentu. Masih kata dia, Kapolres bersama Dirlantas sudah mengatur pada daerah yang merupakan perbatasan. Daerah perbatasan tersebut diantaranya, Bekasi, Depok, hingga Tangerang. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penumpukan semua ke Jakarta, apa bila terjadi takbir keliling.
"Karena telah diwaspadai di daerah-daerah protokol seperti, Monas, Bundaran Hotel Indonesia, Semanggi akan dibuat kanalisasi untuk pengalihan arus. Imbuan ini telah kita lakukan sejak hari- hari kemarin. Lantaran hal ini juga direspon positif oleh rekan-rekan di tingkat Wali Kota, Kabupaten sudah melakukan imbauan kepada warganya masing- masing," terangnya.
Meski pun demikian pada prinsipnya sedapat mungkin dilaksnakan hal ini pada tempat yang tidak lalui secara mobile oleh pengendara, misalnya pada lapangan dan masjid, karena hal itu kita sudah antisipasi.
"Takbir keliling bukan kita melarang, namun melihat dari pengalaman kemarin arak-arakan saat konvoi. Kita tidak ingin di hari yang suci dinodai dengan hal itu, " tutupnya.(gms)
Baca Juga:
Jelang Takbiran, Masjid Istiqlal Mulai Ramai
Malam ini Polda Metro Jaya Gelar Operasi Patuh Jaya
Pawai Malam Takbiran Dilarang?
Bagikan
Berita Terkait
Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Polisi Sebut tak Ada Kaitan dengan Terorisme
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan
Pakai UU Perlindungan Anak, Ini Status Hukum Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Polda Metro Ungkap Alasannya
Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Digeledah, Polisi Sita Buku dan Dokumen Penting
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Tak Gentar Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ini Perjuangan Bersama Rakyat
Kapolda Metro Ungkap Detik-Detik Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kejadian saat Salat Jumat