1500 Bahasa akan Hilang di 2100

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 05 Januari 2022
1500 Bahasa akan Hilang di 2100

Sebagian bahasa di dunia bakal punah di 2100. (Foto: Unsplash/Leonardo Toshiro Okubo)

Ukuran:
14
Audio:

BAHASA ternyata tidak abadi. Dari sekian banyak bahasa yang manusia pakai sehari-hari di dunia ini, sebagiannya akan punah di tahun 2100. Studi dari Australian Nation University (ANU) mengatakan bahwa dari sekitar 7000 bahasa di dunia, separuhnya terancam hilang.

Studi tersebut menyebutkan setidaknya ada 1500 bahasa paling berisiko hilang di 2100. "Kami menemukan kalau tidak intervensi segera, kehilangan bahasa bisa meningkat tiga kali lipat hanya dalam 40 tahun ke depan. Pada akhir abad ini, 1500 bahasa bisa hilang dari peradaban," kata Profesor Lindell Bromham yang mengerjakan studi tersebut seperti dilansir laman Euro News (4/1).

Baca Juga:

Bisa Bahasa Jepang Bikin Kamu Gampang Cari Kerja

Pelajaran bilingual di sekolah yang mulai terabaikan menjadi salah satu faktornya. (FOto: Unsplash/Avel Chuklanov)

Studi yang rilis di jurnal Nature Ecology dan Evolution itu membeberkan berbagai faktor yang bisa membuat bahasa terancam punah. Total ada 51 pemicu penyebab bahasa-bahasa ini dalam bahaya. Menurut hasil penelitian Profesor Bromham, dari total 51 faktor tersebut ada beberapa poin yang tak terduga. Studi tersebut mengidentifikasikan salah satu pemicu punahnya bahasa adalah pelajaran bilingual di sekolah yang mulai terabaikan.

Para peneliti pun menekankan perlunya kurikulum yang mendorong kemahiran bahasa lokal dan penggunaan bahasa yang dominan secara regional. Bukan cuma soal pelajaran bahasa di sekolah, pembangunan jalanan yang semakin banyak juga jadi faktor penting dalam hilangnya suatu bahasa.

Baca Juga:

Belajar Bahasa Inggris Berkurikulum Standar Internasional Secara Daring

Makin banyak jalanan yang menghubungkan kota dan berbagai area, bahasa asli suatu daerah akan terkalahkan oleh bahasa yang lebih dominan, bahasa Inggris contohnya. Menurut penelitian itu juga, Australia jadi negara yang punya kemungkinan kepunahan bahasa yang paling tinggi secara global.

Pembangunan jalan merupakan salah satu faktor punahnya bahasa. (Foto: Unsplash/Guillaume Flandre)

Sebelum kolonialisasi Eropa, ada lebih dari 250 bahasa yang digunakan di Australia. Namun, hari ini hanya ada sekitar 40 bahasa, dan itupun hanya sedikit yang diajarkan ke anak-anak. Tidak hanya Australia, melihat dari studi UNESCO, ada beberapa wilayah dengan bahasa yang paling banyak punah, yaitu Afrika, Siberia Timur, Siberia Tengah, Australia Utara, Amerika Tengah, Dataran Tinggi Pasifik Barat Laut, dan Oklahoma.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahasa-bahasa tersebut tidak punah. Para peneliti menyebut, banyak bahasa yang diprediksi akan hilang di abad ini masih memiliki penutur yang fasih. Dengan demikian, masih ada peluang untuk berinvestasi dalam mendukung komunitas untuk merevitalisasi bahasa pribumi agar tetap lestari untuk generasi mendatang. (rey)

Baca Juga:

Jangan Gugup Menjalani Wawancara Kerja Bahasa Inggris

#Bahasa Asing #Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?
Kolaborasi Coca Cola dan Oreo diluncurkan dalam edisi terbatas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Agustus 2024
Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?
Fun
Pentingnya Lagu Anak-Anak untuk Tumbuh Kembangnya, Waspadai Nyanyian Berbahasa Asing
Mengganti lagu anak berbahasa Indonesia dengan lagu-lagu berbahasa asing tak selalu tepat.
Mula Akmal - Senin, 22 Juli 2024
Pentingnya Lagu Anak-Anak untuk Tumbuh Kembangnya, Waspadai Nyanyian Berbahasa Asing
Fun
Headphone Unik ini Bisa Bersihkan Telinga dalam 35 Detik
Headphone ini bahkan sudah disetujui oleh badan kesehatan AS.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Maret 2024
Headphone Unik ini Bisa Bersihkan Telinga dalam 35 Detik
Fun
Savoreat, Robot Printer Makanan 3D
Robot Chef SavorEat siap menghadirkan makanan dengan bantuan AI.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Maret 2024
Savoreat, Robot Printer Makanan 3D
Fun
Brian Grubb Lakukan Wakeskating dan BASE Jumping dari Gedung Pencakar Langit Dubai
Aksi extreme sport Brian Grubb.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Desember 2023
Brian Grubb Lakukan Wakeskating dan BASE Jumping dari Gedung Pencakar Langit Dubai
ShowBiz
Nasib Penjaga Keamanan Konser Taylor Swift, Sempat Viral, Sekarang Terpental
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 25 Agustus 2023
Nasib Penjaga Keamanan Konser Taylor Swift, Sempat Viral, Sekarang Terpental
Fun
Karakter Antagonis di 'Lord of the Rings' Jadi Inspirasi Nama Genus Baru Kupu-Kupu
Kupu-kupu ini punya corak seperti mata.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 14 Mei 2023
Karakter Antagonis di 'Lord of the Rings' Jadi Inspirasi Nama Genus Baru Kupu-Kupu
Fun
Bicara Dua Bahasa Sejak Muda Bisa Kurangi Risiko Demensia
Belajar untuk terhindar dari demensia.
Febrian Adi - Jumat, 05 Mei 2023
Bicara Dua Bahasa Sejak Muda Bisa Kurangi Risiko Demensia
Fun
Astronot UEA Kirimkan Ucapan Idul Fitri dari Luar Angkasa
Sultan Al-Neyadi mengirimkan ucapan Idul Fitri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 23 April 2023
Astronot UEA Kirimkan Ucapan Idul Fitri dari Luar Angkasa
Fun
Restoran di Jepang Hadirkan Mesin Penjual Daging Beruang
Daging beruang diperoleh dari hasil buruan..
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 April 2023
Restoran di Jepang Hadirkan Mesin Penjual Daging Beruang
Bagikan