14 Perancang Mode Tampilkan Koleksinya di 'KAART IPMI Batik Fashion Show'
Terdapat juga instalasi karya 18 fashion designer IPMI yang bertajuk GAYA Fashion Installation 2023. (Foto: Dok/KAART IPMI)
SEBANYAK 14 koleksi fesyen dari 14 desainer di bawah Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) tampil dalam ajang KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show di Senayan City, Jakarta, Selasa (26/9).
Sebastian Gunawan, anggota IPMI sekaligus ketua panitia GAYA Fashion Installation 2023, mengatakan acara ini bukan hanya bentuk penghargaan para desainer IPMI, tapi juga interpretasi desainer terhadap batik.
"Dengan menunjukkan karakter mereka dalam karya batik masing-masing, yang akan memperkaya Batik sendiri sebagai warisan bangsa ini,” terang Sebastian dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Rabu (27/9).
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Keempat belas fashion designer yang memamerkan koleksi sesuai DNA mereka adalah Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiarjo, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Sebastian Gunawan, Rama Dauhan dan Wilsen Willim.
Para fashion designer tersebut langsung didapuk untuk memamerkan rancangan mereka bersama rekan-rekan sesama anggota IPMI.
Bagi Sebastian, GAYA adalah DNA, karakter, pola pikir dan pesan hidup yang diekspresikan melalui karya. Semua menyuratkan bahwa fesyen adalah gaya hidup, ekspresi individual sesuai dengan sosial, politik, budaya, ekonomi dan perkembangan zaman.
Karakteristik setiap desainer memberikan warna bagi dunia mode dan seni Indonesia. Eksistensi para anggota IPMI juga bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia dan dunia.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Selain fashion show, terdapat juga instalasi karya 18 fashion designer IPMI dari Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Era Soekamto, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Didi Budiardjo, Eridani, Ghea Pangabean, Hian Tjen, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Sebastian Gunawan, Yogie Pratama, Monica Ivena, Rama Dauhan, dan Wilsen Willim.
"Gaya berevolusi seperti manusia beradaptasi akan zaman, dan mendapatkan bentuk secara individu maupun kolektif yang disebut sebagai trend," jelas Sebastian.
Dalam pameran tersebut, masing-masing desainer menayangkan karakter dan DNA yang khas untuk instalasinya.
Pameran berlangsung dari 21 September hingga 1 Oktober 2023 dan berkolaborasi bersama institusi yang ahli di bidangnya.
TACO mendukung kreasi tata ruang instalasi. Teknik pencahayaan yang memukau digarap oleh Dua Lighting. Tak ketinggalan Devialet menopang tata suara nan apik. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025