125 Ribu Jamaah Laksanakan Umrah di Arab Saudi, Tak Ada yang Terinfeksi COVID-19

Ilustrasi: Jamaah umrah asal Temanggung, Jawa Tengah, gagal berangkat di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - 125 ribu jamaah telah melaksanakan ibadah umrah selama tahap pertama 4 hingga 17 Oktober 2020. Selama itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan bahwa tidak ada jamaah yang terinfeksi COVID-19 sejauh ini.
“Fase pertama telah selesai dengan sukses pada Sabtu (17 Oktober) kemarin, di mana kita menerima lebih dari 125 ribu. Tahap pertama hanya berfokus pada umrah, tidak shalat,” ujar Wakil Sekretaris Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Amr al-Maddah dikutip dari laman resmi NU, Rabu (21/10).
Baca Juga
Saudi Buka Pintu Umrah, Penanganan COVID-19 Indonesia Diuji dan Dipertaruhkan
Sementara, Masjidil Haram sendiri menerima 15 ribu jamaah umrah dan 40 ribu jamaah shalat pada fase kedua pelaksanaan umrah 18 Oktober. Siapa saja yang ingin melaksanakan umrah dan shalat di Masjidil Haram maka mereka harus mendaftar di aplikasi Itamarna.
Jamaah juga diminta waspada terhadap aplikasi dan platform palsu yang dibuat untuk menipu para peziarah. Hingga saat ini, aplikasi Itamarna sudah diunduh 2,5 juta kali. Pada tahap ketiga nanti, ada 531 perusahaan dan lembaga umrah yang siap menerima jamaah untuk menunaikan umrah dan shalat di Masjidil Haram.

Pelaksanaan umrah sendiri akan dimulai pada 1 November mendatang. Mereka yang diizinkan umrah tidak hanya warga Saudi dan ekspatriat yang tinggal di wilayah Kerajaan saja, tetapi juga Muslim dari luar Saudi.
Sementara tahap empat diterapkan ketika otoritas Saudi memutuskan bahwa risiko pandemi COVID-19 telah hilang. Pada tahap ini, pelaksanaan umrah akan kembali normal dengan kapasitas jamaah penuh (100 persen dari total kapasitas masjid).
Baca Juga
Jemaah Umrah Dilarang Masuk Arab Saudi, Pemerintah Indonesia Diminta Jangan Diam
Sementara itu, Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menyediakan pintu masuk dan ruang shalat khusus di lantai pertama Masjidil Haram bagi penyandang disabilitas.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Arab Saudi, hingga saat ini ada 342.968 warga Saudi yang terinfeksi virus corona. Ada 8.481 kasus aktif yang masih mendapat perawatan medis dan 840 di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara korban meninggal akibat COVID-19 di Saudi mencapai 5.217 orang. (Ayu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Legalisasi Umrah Mandiri dalam RUU Haji dan Umrah Bisa Jadi 'Hadiah' Pahit untuk Jamaah dan UMKM

Alasan Arab Saudi Wajibkan Jemaah Umrah Indonersia Harus Sudah Disuntik Vaksin Polio

Penerbangan Haji di Bandara Adi Soemarmo Resmi Ditutup, Langsung Siapkan Penerbangan Umrah Perdana Direct Solo-Jeddah

Diteriaki Setan, Limbad Nyaris Batal Umrah sampai Ditahan Imigrasi Jeddah

Kemenag Blokir Travel Umrah Yang Telantarkan Puluhan Jemaah di Bandara Changi Singapura

Kondisi Terkini 3 WNI Korban Luka-Luka Kecelakaan Bus Umrah, 1 Orang Tunggu Jadwal Operasi Tulang

Pihak Keluarga Setuju, 6 WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah Semua Dimakamkan di Arab Saudi

3 WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah Masih Dirawat di Jeddah, Ini Nama RS dan Korbannya

Ketua MPR: Usut Kecelakaan Bus WNI Jemaah Umrah di Saudi

Korban Luka Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia di Rawat di RS Saudi
