11 Maret 2024 Tidak Ada Satupun Penerbangan dari dan ke Bali
Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
MerahPutih.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, melakukan penutupan operasional sementara bandara selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1946.
"Pelaksanaan perayaan Nyepi tidak ada operasional bandara dari tanggal 11 Maret 2024 jam 06.00 Wita sampai tanggal 12 Maret 2024 jam 06.00 Wita," General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, di Bali, Kamis (7/3).
Baca juga:
Mewujudkan Bali Net Zero Berawal dari Nusa Penida
Handy menyebut selama itu juga seluruh pergerakan pesawat ditiadakan, kecuali apabila terjadi kondisi darurat. Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah melakukan koordinasi dengan unsur bandara dan keamanan untuk memastikan Hari Raya Nyepi berjalan lancar.
"Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kami selalu laksanakan penghentian operasional bandara sementara pada saat Hari Raya Nyepi. Ini juga menjadi sebuah berkah bagi kami untuk mengistirahatkan semua fasilitas di bandara yang sangat sibuk pada hari-hari lainnya," ujarnya dikutip Antara.
Ia menyampaikan, selain tidak ada pergerakan pesawat, kondisi di dalam bandara menyesuaikan dengan Catur Brata Penyepian atau empat pantangan selama Nyepi seperti mematikan penerangan dan tidak ada aktivitas.
Sebanyak 70 personel tetap akan berada di dalam bandara dan disiagakan untuk mengantisipasi penerbangan darurat atau medical evacuation dengan syarat-syarat tertentu.
Dengan dihentikannya penerbangan selama 24 jam penuh, Angkasa Pura I mengakui ada 448 penerbangan terdampak karena tidak beroperasi, yang terdiri atas 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional.
Namun, menurut Handy, hal itu tidak menjadi masalah dan dipahami pihak maskapai karena merupakan rutinitas tahunan di Pulau Dewata.
"Notam (notice to airmen) sudah disebar dua bulan sebelumnya, jadi mereka sudah antisipasi bahwa tanggal 11 Maret tidak ada penerbangan, yang berarti tidak jual tiket, ini hal berulang dan mereka sudah tahu, sudah paham," katanya.
Saat ini, menjelang Nyepi pergerakan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai terpantau masih normal, rata-rata pengguna layanan antara 55 ribu sampai 60 ribu sehari. (*)
Baca juga:
Pencipta Kaus Barong Bali Tutup Usia, Upacara Ngaben Dihelat 10 April
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Imigrasi Bali Sita Paspor Artis Porno Bonnie Blue, Pakai Visa Turis untuk Kerja
Polisi Temukan Video Mesum di Ponsel Bonnie Blue Tapi Bukan Dibuat di Bali
Lolos Pasal Pornografi, Bonnie Blue Dijerat Langgar Lalin Saat Bawa Pikup Gangbus di Bali
Cuma Syuting Reality Show di Bali, Artis Porno Bonnie Blue Akhirnya Bebas dari Bui
DWP 2025 Bali: Line Up Lengkap, Jadwal, dan Harga Tiket Terbaru
Pengusaha Desak Pemerintah Atur Airbnb, Bisa Contoh Singapura
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Red Flag, Kasus HIV/AIDS Denpasar Tembus 17 Ribu Terbanyak Usia Produktif
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta