Pencipta Kaus Barong Bali Tutup Usia, Upacara Ngaben Dihelat 10 April

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 06 Maret 2024
Pencipta Kaus Barong Bali Tutup Usia, Upacara Ngaben Dihelat 10 April

Arsip - Pande Ketut Krisna, pencipta kaus barong Bali semasa hidupnya saat menunjukkan baju barong Bali di kediamannya di Gianyar. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia kembali kehilangan tokoh penting. Pande Ketut Krisna, pencipta kaus barong Bali yang juga pencetus toko oleh-oleh modern Pulau Dewata, berpulang dalam usia 77 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.

"Upacara pengabenan akan dilaksanakan di Setra Beng, Kabupaten Gianyar pada 10 April 2024," kata Pande Nyoman Yudi Sutrisna selaku putra almarhum Pande Ketut Krisna di Gianyar, Rabu (6/3).

Baca juga:

Berburu Nikmatnya Nasi Jinggo Khas Bali

Almarhum meninggal karena sakit pada 29 Februari 2024 di RSUP Sanglah. Pande Nyoman Yudi Sutrisna menceritakan ayahnya membuat desain kaus barong tanpa sengaja. Saat itu ayahnya sedang melakukan percobaan untuk warna kain endek (tenun khas Bali).

Pande Ketut Krisna, pria kelahiran 21 Juni 1946 menemukan kaus barong sekitar tahun 1969 saat dia dan keluarganya di Gianyar, tengah mencoba mengembangkan kreasi kain endek Bali. Saat itu, warna kain endek Bali maksimal hanya dua warna.

"Tadinya hanya dua warna, yakni warna dasar hitam dipadu biru, hitam dipadu hijau, coklat, dan sebagainya," ujar sang anak, dilansir dari Antara.

Lalu, Pande Krisna bereksperimen menciptakan warna yang lebih variatif. Dia melakukan eksperimen celup benang tenun untuk menciptakan kain endek warna-warni. Akhirnya terciptalah kain endek warna-warni.

Baca juga:

5 Oleh-Oleh Khas Bali yang Terpakai Banget Ketika Kembali ke Kampung Halaman

Inovasi ini menghasilkan banyak warna atau catrian. Kain endek yang dulunya dua warna, kini menjadi lima warna. Setelah mencoba berbagai macam cara, akhirnya ditemukan alat dan cara untuk menciptakan aneka warna pada kain endek, yang dinamakan catrian.

Penemuan inilah yang kemudian dikembangkan sehingga terbentuk baju barong di tahun 1969. "Jadi tidak sengaja ditemukan baju barong dari catrian itu," kenang sang putra.

Meski sudah membuat sekaligus menciptakan baju barong sejak 1969, almarhum tidak memiliki hak patennya. Waktu itu dia tidak berpikir soal paten. Bahkan, anggota keluarga yang lain juga ditularkan ilmu cara membuatnya.

Sejak dibuat tahun 1969 hingga saat ini, penjualan kaus barong selalu stabil. Permintaan tak hanya datang dari wilayah Indonesia, namun juga dari mancanegara. (*)

Baca juga:

Si Joger Magnet Wisatawan ke Pulau Dewata

#Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
ShowBiz
AXEAN Festival 2025: 43 Penampil Siap Ramaikan Panggung Musik Asia di Bali
AXEAN Festival 2025 siap menghadirkan energi besar lewat 43 penampilan musik dari berbagai genre.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
AXEAN Festival 2025: 43 Penampil Siap Ramaikan Panggung Musik Asia di Bali
Indonesia
Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta
Tersangka membawa kokain dari Barcelona ke Bali dengan upah sebesar Rp 320 juta yang dijanjikan seorang berinisial PB.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta
Indonesia
Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus
Hingga saat ini Bandara Ngurah Rai mengumumkan belum ada penerbangan internasional yang terdampak erupsi sejak Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menyemburkan awan panas pada Sabtu pukul 01.05 Wita.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus
Indonesia
PDIP Lanjutkan Konsolidasi Partai di Bali, Diklaim Bukan Kongres
Kegiatan ini hanya akan diikuti oleh ketua, sekretaris, dan bendahara PDI Perjuangan se-Indonesia, dengan agenda penguatan soliditas partai.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
PDIP Lanjutkan Konsolidasi Partai di Bali, Diklaim Bukan Kongres
Indonesia
BMKG Prediksi Fenomena Suhu Dingin Bali Sampai Agustus, Terendah 19 Derajat Celcius
Selama fenomena suhu dingin itu rata-rata suhu di Bali mencapai sekitar paling rendah 19 derajat hingga maksimum 31 derajat Celcius.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
BMKG Prediksi Fenomena Suhu Dingin Bali Sampai Agustus, Terendah 19 Derajat Celcius
Lifestyle
Lirik Lagu Kuli Daki – Bagus Wirata Lengkap dengan Makna: Bicara Cinta dan Realita
Lirik lagu Kuli Daki Bagus Wirata dirilis di YouTube pada 9 Juli 2025 dan langsung mencatat lebih dari 300 ribu
ImanK - Jumat, 11 Juli 2025
Lirik Lagu Kuli Daki – Bagus Wirata Lengkap dengan Makna: Bicara Cinta dan Realita
Indonesia
Gelombang Tinggi dan Jarak Pandang Tipis ‘Gagalkan’ Evakuasi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melaporkan mereka belum menemukan korban pada evakuasi Jumat (4/7).
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gelombang Tinggi dan Jarak Pandang Tipis ‘Gagalkan’ Evakuasi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Indonesia
Peringatan Dini Gelombang 4 Meter Perairan Bali Hingga Minggu 6 Juli
Potensi gelombang tinggi hingga 4 meter itu terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, dan Perairan Selatan Bali
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Juli 2025
Peringatan Dini Gelombang 4 Meter Perairan Bali Hingga Minggu 6 Juli
Indonesia
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, DPR Minta Basarnas Optimalkan Pencarian Korban
Kronologi awal menunjukkan kebocoran di ruang mesin yang memicu pemadaman listrik total (blackout) KMP Tunu Pratama Jaya.
Frengky Aruan - Kamis, 03 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, DPR Minta Basarnas Optimalkan Pencarian Korban
Bagikan