10 Wilayah di Jaktim-Jaksel Berpotensi Alami Pergerakan Tanah
Petugas SDA DKI Jakarta merapikan material bangunan warung amblas di saluran penghubung Pulomas, Jakarta Timur, Jum'at (24/1). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperingatkan 10 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berpotensi mengalami pergerakan tanah pada Desember 2022.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji meminta kepada lurah, camat dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Baca Juga
Selain itu, ia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memetakan beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah diperkirakan terjadi pergerakan tanah.
Adapun 10 titik itu yakni Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
"Selanjutnya di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo," kata Isnawa di Jakarta, Kamis (1/12)
Pada zona itu, kata dia, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sedangkan pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Baca Juga
Isnawa menjelaskan perkiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Berdasarkan perkiraan BMKG, musim hujan masuk mulai November dan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2023.
Masyarakat diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi di antaranya hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang.
Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau masyarakat untuk menginformasikan dampak bencana alam melalui aplikasi pengaduan Jakarta Kini (JaKi).
Isnawa meminta masyarakat jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan untuk segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
BPBD DKI memiliki 267 personel dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk mengatasi dampak bencana alam di sejumlah wilayah Ibu Kota. (*)
Baca Juga
Bagikan
Berita Terkait
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Pemprov DKI Kerahkan Pompa Sedot Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Depan JIS
Banjir Rob Meluas di Jakarta, 16 RT dan 3 Jalan Tergenang Akibat Pasang Maksimum
10 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Rob, BPBD Imbau Warga Waspada
BPBD: Gelombang Pasang Ancam Pesisir Jakarta, Warga Diminta Siaga
Pemprov DKI Siagakan Personel dan 1.200 Pompa Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Peringatkan Banjir Rob 1 - 10 Desember 2025, Warga Pesisir Jakarta Diminta Siaga
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
BPBD DKI Ungkap Kronologi dan Jumlah Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara