10 Kereta Api Sempat Berhenti Luar Biasa Pascagempa Bantul
Petugas Jalan dan Jembatan (JJ) memeriksa kondisi jembatan atau BH 1120 antara Stasiun Legok dan Bumiayu untuk memastikan aman dilalui kereta api pascagempa. (Foto: PT KAI)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,4, lalu diperbarui menjadi magnitudo 6.0 mengguncang wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (30/6) malam.
Sebanyak 10 kereta api berhenti luar biasa di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto pascagempa.
Baca Juga:
Gempa Bantul Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro menegaskan, sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) bila terjadi gempa, semua KA berhenti untuk menunggu pemeriksaan jalur KA.
Seluruh masinis yang tengah mengoperasikan KA diminta untuk berhenti secara serentak oleh Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api malalui radio lokomotif terpusat.
Setelah seluruh KA berhenti, petugas Unit Jalan dan Jembatan (JJ) melakukan pemantauan guna memastikan kondisi jalan maupun jembatan dalam kondisi aman dilewati KA pascagempa yang terasa.
"Perintah KA harus berhenti pada pukul 20.05 WIB dan jalan kembali 20.33 WIB," jelasnya.
Krisbiyantoro mengatakan 10 KA yang berhenti luar biasa di wilayah Daop 5 Purwokerto khususnya lintas Prupuk-Kroya terdiri atas KA 60 Bima posisi di Stasiun Prupuk, KA 2612 Barang posisi di petak jalan Slawi-Prupuk, KA 249 Serayu posisi di petak jalan Notog-Purwokerto, KA 180 Baturraden Ekspress posisi di petak jalan Purwokerto-Notog, KA 105 Gaya Baru posisi di petak jalan Karangsari-Patuguran, dan KA Senja Yogyakarta di Stasiun Purwokerto.
Sementara di lintas Kroya-Kutoarjo terdiri atas KA 149 Sawunggalih posisi di Stasiun Sumpiuh, KA 2719 Barang posisi petak jalan Gombong-Ijo, KA 223 Kutojaya Utara posisi di Stasiun Kebumen, dan KA 134 Kertanegara posisi Stasiun Kutoarjo.
"Sedangkan di lintas Kroya-Banjar tidak ada kereta api yang harus berhenti luar biasa karena kebetulan tiada KA yang sedang melintas," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Warga Solo Rasakan Guncangan Gempa Bantul, Wisatawan Berhamburan Keluar Hotel
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami