10.000 Garda Nasional Amankan Pelantikan Biden, Dilengkapi Senjata Api
 Wisnu Cipto - Kamis, 14 Januari 2021
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Januari 2021 
                Pasukan Garda Nasional bersenjata lengkap berjaga di U.S. Capitol, di Washington, Amerika Serikat, Rabu (13/1/2021). REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
MerahPutih.com - Sekitar 10.000 pasukan Garda Nasional Amerika Serikat siap dikerahkan ke Washington D.C. untuk mengamankan pelantikan Joe Biden sebagai presiden pada 20 Januari. Pasukan akan dilengkapi dengan senjata api.
Keputusan itu dibuat Sekretaris Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy, setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) memperingatkan kemungkinan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh massa bersenjata di Washington jelang dan selama pelantikan presiden.
Baca Juga
Pejabat Pemerintah AS dilansir dari Antara, Kamis (14/1), memastikan Garda Nasional bukan barisan pertahanan terdepan. "Mereka akan jadi pasukan yang membantu kepolisian," ujar pejabat yang enggan disebutkan namanya itu.
 
Menurut dia, keputusan menurunkan Garda Nasional diperkuat dengan senjata api untuk pertahanan diri setelah adanya kerusuhan di Gedung Parlemen pekan lalu saat kongres memastikan kemenangan Biden di Pilpres. Namun, Angkatan Darat AS sampai saat ini belum menjawab pertanyaan terkait informasi tersebut.
Baca Juga:
10.000 Garda Nasional Amankan Pelantikan Biden, Dilengkapi Senjata Api
Rabu pekan lalu, ratusan pendukung Presiden AS Donald Trump pada Rabu pekan lalu menerobos masuk ke Capitol saat Kongres bersiap mengesahkan hasil pemilihan presiden pada 3 November 2020.
Massa sempat bentrok dengan petugas dan anggota kepolisian saat mereka berusaha mengevakuasi anggota Kongres. Setidaknya lima orang tewas akibat kerusuhan di gedung Capitol.
 
Garda Nasional mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengerahkan 15.000 pasukannya ke Washington. Wisatawan juga dilarang untuk mengunjungi Monumen Washington sampai 24 Januari.
Kepala Biro Garda Nasional, Jenderal Daniel Hokanson, Senin (11/1) mengatakan 10.000 anggotanya akan siaga di Washington sejak Sabtu (16/1) untuk membantu keamanan, logistik, dan komunikasi antarpasukan keamanan. Otoritas keamanan di AS menambah anggaran pengamanan secara drastis untuk pelantikan presiden setelah adanya kerusuhan di Capitol.
Komite pelantikan presiden juga meningkatkan usaha penggalangan dana dalam beberapa hari terakhir karena mereka membutuhkan lebih banyak tenaga pendukung, kontraktor, peralatan, dan pasukan pengamanan pribadi. Walaupun demikian, pengamanan acara pelantikan bukan bagian dari tugas komite pelantikan presiden. (*)
Baca Juga:
Kongres AS Sahkan Kemenangan Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
 
                      Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
 
                      Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
 
                      PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
 
                      Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
 
                      Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
 
                      Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
 
                      Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
 
                      Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
 
                      Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
 
                      




