Ze Valente Sesalkan Absen dalam Duel Penting Vs Persija, Pelatih PSIM Jean-Paul Van Gastel Tantang Para Pemain Pengganti

Kamis, 27 November 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel menantang para pemain pengganti untuk menunjukkan performa baiknya melawan Persija Jakarta. Hal ini merespons bakal absennya Ze Valente.

Ze Valente akan absen dalam duel penting melawan Persija Jakarta di pekan 14 Super League 2025/2026, yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11), karena akumulasi kartu kuning.

Ze tercatat menerima kartu kuning dalam laga melawan Persib Bandung (24/8), Bali United FC (20/9), Persis Solo (8/11), dan terakhir saat menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC (22/11).

Kondisi ini membuat pelatih Jean-Paul Van Gastel harus menurunkan opsi lain di lini tengah.

“Dia (Ze) memang pemain penting bagi kami. Namun, seperti yang selalu saya katakan kepada para pemain pengganti: ketika tim membutuhkan dan waktunya tiba, kalian harus siap. Jadi, sekaranglah saatnya,” tegas Van Gastel di laman klub.

Baca juga:

Jadwal Lengkap Pekan ke-14 Super League 2025/2026: Persija Hadapi PSIM saat HUT Ke-97, Borneo FC Ditantang Bali United

Berada di posisi keempat, PSIM terpaut empat poin dari Persija Jakarta yang bercokol di tangga kedua. Kemenangan akan membuat PSIM tetap berada di empat besar.

Sementara itu, Ze Valente menyesal tidak bisa turun memperkuat PSIM melawan Persija.

“Sungguh berat dan sangat menjengkelkan rasanya tidak bisa tampil di pertandingan sepenting ini,” ujarnya.

Gelandang yang telah mencetak 3 gol bersama PSIM ini mengaku kartu kuning terakhir yang diterimanya saat bersua Bhayangkara FC (22/11) terjadi di luar kendali. Ia mengaku sudah berupaya bermain hati-hati agar tidak diganjar kartu.

“Saya sudah berusaha keras menghindari kartu, tapi ada situasi di lapangan yang tidak bisa kita kontrol, dan itulah salah satunya,” ungkap Ze menyesal.

Ze menekankan bahwa absennya satu pemain tidak boleh melemahkan mental tim. Ia mengingatkan rekan-rekannya bahwa kekuatan utama PSIM Jogja terletak pada kolektivitas, bukan individu.

“Kunci utama kita adalah tim. Saya bukan sosok yang istimewa, begitu juga pemain lain. Kita semua memiliki peran unik yang sama pentingnya, meskipun terkadang ada pemain yang memberikan pengaruh lebih besar di momen tertentu,” tutur Ze. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan