WWF Indonesia Gaungkan Kampanye Hiu Bukanlah Makanan
Minggu, 11 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Imlek selalu dirayakan dengan momen makan bersama yang menyuguhkan hidangan-hidangan penuh makna dan doa untuk satu tahun ke depan. Sayangnya, di momen kebahagiaan ini masih saja ada yang menyediakan sebuah hidangan yang di dianggap prestise, sup sirip hiu.
Faktanya, sejak 1970 populasi hiu di dunia telah menurun hingga 71 persen. Penyebabnya adalah karena hiu kerap menjadi bycatch atau tangkapan sampingan yang bukan target aktivitas perikanan, hingga penangkapan berlebihan (overfishing).
Baca juga:
Oleh karenanya, Yayasan WWF Indonesia menyuarakan tentang Imlek Bebas Hiu. Kampanye ini digerakan untuk mengurangi tingkat konsumsi hiu yang biasanya meningkat pada hari raya Imlek.
Hal ini terjadi karena banyaknya restauran maupun hotel yang menyediakan sup sirip hiu sebagai hidangan spesial Imlek, meskipun hidangan ini juga kerap dihidangkan di pesta pernikahan ataupun perayaan lainnya.
"Kami berharap dengan bekerja sama dengan komunitas anak muda dan para public figure, penyadartahuan terkait pentingnya peran hiu di ekosistem laut dan maraknya perburuan sirip hiu akibat permintaan konsumen dapat berkurang,” ucap Direktur Program Marine and Fisheries Yayasan WWF Indonesia Dr. Imam Musthofa Zainudin dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Sabtu (10/2).
Baca juga:
Pada perayaan Imlek di 2024, WWF-Indonesia bersama komunitas Marine Buddies kembali meramaikan kampanye Imlek Bebas Hiu. Kampanye ini dilaksanakan secara terpisah di 5 kota besar, Jakarta, Tangerang, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Berbagai macam jenis kegiatan penyadartahuan dilakukan pada kampanye ini, dari mulai sosialisasi di car free day, talkshow tentang budaya dan konservasi, hingga nonton bareng video tentang hiu disampaikan oleh Marine Buddies kepada masyarakat luas. (Far)
Baca juga:
Acara Simple Life 1.0, WWF Indonesia Serukan Hidup untuk Lingkungan