Wicigo Shawty Bawa Cerita Penyintas Child Abuse di Lagu 'Sudah Ku Hafal'

Senin, 04 Juli 2022 - Andrew Francois

SETELAH merilis single dan videoklip Semua Hilang pada tiga bulan pertama tahun ini, rapper Wicigo Shawty kembali menghadirkan karya terbarunya, sebuah single manik dan dark yang diberi judul Sudah Ku Hafal.

Single itu berbeda dengan trek-trek sebelumnya, yang mengisahkan pahit-manis romansa sepasang kekasih. Pada single terbaru ini, Wicigo mengangkat tema kekerasan pada anak. Lagu ini menjadi bentuk suara tak terima atas ketidakadilan sekaligus eksplosi emosi kemarahan

Lagu ini menghadirkan ulang sebuah tema yang berani, mendalam, dan tak lekang waktu ke dalam skena musik independen di Indonesia. Dengan mengambil inspirasi dari kisah pribadi dan sekitar, lagu ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga yang menyuarakan murka seorang penyintas kekerasan terhadap anak.

Baca juga:

Mirriam Eka Goda Penggemar Lewat Lagu 'Fana (Surga di Dunia)'

Single itu merangkum apokalips-apokalips kecil yang terjadi dalam kesehariannya yang keras dan serbatak adil. Tak hanya itu, Sudah Ku Hafal juga mengajak pendengar masuk ke lubuk hati penyintas kekerasan terhadap anak lewat liriknya yang dibuat personal.

Rasa frustrasi dan kehampaan yang menjadi makanan sehari-hari diungkap dalam lagu ini. Meski demikian, masih tersisa harapan di dalam diri atas perlakuan dan kehidupan yang lebih baik. Pendengar bisa merasakan semua rasa sakit fisik dan mental yang dialami seorang penyintas. Seiring waktu, hal itu menjelma menjadi rasa benci yang menjauhkannya dari kebahagiaan.

Trek yang diproduseri bersama dengan kolaborator lama Saesar & Fat Rorry itu menghadirkan dentuman 808 yang kasar dan elemen synth yang kuat, sebuah gambaran sonik atas situasi emosional penyintas yang terpenjara tanpa ada jalan untuk kembali bahagia.

Baca juga:

Ultra Naté dan Icona Pop Rilis 'You're Free'

Sebagai lagu ketiga Shawty, yang dirilis pada Era Empat Apokalips Peachja Records, trek ini memperkaya pemahaman penggemar dan pendengar akan imaji dan nuansa dunia apokaliptik yang dipresentasikan label hip-hop asal Jakarta tersebut bersama roster terbarunya.

Untuk melengkapi kehadiran lagu itu, Shawty juga turut merilis sebuah video visualizer. Visualisasi dan artwork trek itu mengambil inspirasi langsung dari artwork Slime Season 3, mixtape dari 2016 oleh Young Thug, yang menunjukkan seorang laki-laki dengan darah mengalir deras dari mata yang dibalut perban.

Karya spesial Shawty ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik digital. (waf)

Baca juga:

Milky Chance Rilis Album Perdana 'Sadnecessary' Versi Akustik

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan