Waspada, Bianca Picu Gelombang Tinggi di Lampung hingga Pesisir Selatan Jawa Bisa Sampai 4 Meter

Selasa, 25 Februari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Siklon tropis Bianca berpotensi memicu gelombang laut tinggi dan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah pesisir Selatan Indonesia dalam 24 jam ke depan. Bianca sebelumnya merupakan bibit siklon tropis 99S yang dalam 12 jam terakhir berkembang menjadi siklon tropis baru.

Dilansir Selasa (25/2), hasil analisis tim Direktorat Meteorologi Publik BMKG melaporkan saat ini siklon tropis Bianca terdeteksi sedang berada di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Jawa.

Pusat sirkulasi sikloniknya berada di koordinat 18.3° Lintang Selatan (LS), 104.7° Bujur Timur (BT), dengan kecepatan angin maksimum 65 kilometer per jam (50 knots) dan bertekanan maksimum 991 hPa.

Baca juga:

Siklon Tropis 96S Menggila, Angin di Bali Tembus 74 Km/Jam

BMKG memprediksi kecepatan angin maksimum siklon tropis Bianca dilaporkan berpotensi meningkat, tapi masih berada dalam kategori dua (terkendali) dalam waktu 24 jam ke depan. Selama periode itu siklon tropis Bianca terus bergerak ke arah barat-barat daya menjauh wilayah Indonesia.

Namun bersamaan dengan pergerakan itu, tim monitoring BMKG memperkirakan siklon dapat menimbulkan dampak tidak langsung berupa peningkatan intensitas hujan dan gelombang laut tinggi di wilayah Indonesia bagian selatan.

Mulai dari hujan dengan intensitas sedang-lebat (lebih dari 5,0 mm per jam) di sebagian besar wilayah Provinsi Lampung, Provinsi Banten dan sejumlah daerah di pesisir selatan Jawa Barat. Dilansir Antara, gelombang laut tinggi 2,5-4 meter juga berpotensi melanda perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, hingga perairan selatan Banten hingga Jawa Timur.

Baca juga:

Siklon Tropis Baru Muncul di Utara Papua, Cuaca Ekstrem Intai Indonesia Timur

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada di kawasan Lampung dan pesisir Selatan Jawa. Khususnya, bagi nelayan dan pelaku pelayaran kapal diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan serta selalu memantau perkembangan analisa cuaca dari BMKG. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan