Warga Muara Angke Disuruh Tinggal oleh Ali Sadikin

Kamis, 04 Agustus 2016 - Ana Amalia

MerahPutih Megapolitan - Masyarakat nelayan dari Muara Angke terus berjuang untuk menolak reklamasi Teluk Jakarta. Hari ini, masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke (Forkeman) melakukan aksi dan mencoba berkomunikasi dengan pihak Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman.

Ketua Forkeman, Syarifudin Baso mengatakan bukan keinginan masyarakat untuk tinggal di Muara Angke. Pasalnya saat itu mereka disuruh oleh Gubernur Ali Sadikin dan Presiden Soeharto untuk menempati wilayah tahan timbul di sana.

"Kami mau hidup di Jakarta. Kalau macam saya sudah sejak 63 tahun yang lalu tinggal disana. Tempat kami di Muara Angke sudah tiga kali dipindahkan," ucap Syarifudin kepada awak media di Gedung BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/8).

Lebih lanjut, pria yang juga berprofesi sebagai nelayan ini juga menjelaskan masyarakat Muara Angke tidak gratis agar bisa tinggal dan menempati lahan disana. Mereka harus mengangsur agar bisa mendapatkan tanah.

"Itu bukan dikasih cuma-cuma tapi dicicil. Sampai sekarang belum dibikinin sertifikat. Kita mau ditaruh dimana, kita juga warga negara Indonesia," katanya. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Hanura Rayu PDI Perjuangan Dukung Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI 2017
  2. Pengamat LIPI Siti Zuhro: Menangnya Gubernur Ahok Tergantung PDIP
  3. Politisi Gerindra Syarif: Saya Tidak Kaget Gubernur Ahok Pilih Jalur Partai
  4. Pilgub 2017, PDIP Ingin Bangun Koalisi Dengan PKB
  5. Sekjen PDIP: Terkait Bakal Calon Gubernur, Tak Ada Nama Pak Ahok dan Bu Risma

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan