Wamenkes Beberkan Alat Deteksi Khusus Varian Omicron di Pintu Masuk Indonesia
Jumat, 10 Desember 2021 -
MerahPutih.com - Upaya menghalau COVID-19 ke Indonesia terus dilakukan terutama terkait penyebaran varian Omicron. Salah satunya melalui strategi pelacakan.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan, pemerintah akan menerapkan PCR khusus. Alat ini disebut S-Gene Failure Test (SGFT) untuk mengidentifikasi varian Omicron di pintu masuk negara.
"Menentukan probable Omicron dengan mengetahui posisi khusus squencing DNA dan RNA. Di mana tempat khusus yang mana bisa mengidentifikasi, itu sudah kita kembangkan," kata Dante di Jawa Tengah, Jumat (10/12).
Baca Juga:
Respons Polda Metro Soal Hoaks Empat Warga Terpapar COVID-19 Varian Omicron
Tak tanggung-tanggung, Kemenkes sudah memiliki 30 kit PCR khusus untuk mendeteksi varian Omicron.
Adapun per kitnya terdiri dari 124 alat, dan akan terus diperbanyak di kemudian hari.
"Kami punya 3 ribu lebih kit yang akan mengidentifikasi Omicron, dengan cara bukan WGS tapi dengan RNA," jelas Dante.
Adapun kit PCR khusus ini akan fokus digunakan di bandara untuk mengetes pendatang dari luar negeri, yang berisiko membawa varian Omicron.
"Diutamakan pintu masuk negara, di Soetta kemudian e-ticketing, dan bandara lainnya kita melakukan metode SGTF tersebut," tutur dia.
Baca Juga:
WHO: Vaksin Tetap Penting untuk Cegah Omicron
Kemenkes juga menambah laboratorium whole genome sequencing (WGS) untuk mempercepat hasil.
"Laboratorium WGS kita hanya ada 12, mungkin akan ditambah lagi menjadi 14," ujarnya.
Dante menegaskan bahwa varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia.
Meski demikian, Kemenkes tetap melakukan identifikasi di seluruh pintu masuk Indonesia.
"Walaupun belum ada kita tetap melakukan identifikasi terutama di daerah pintu masuk baik darat, laut, dan udara," katanya.
Perlu diketahui, banyak pakar mengkritisi kapasitas WGS Indonesia yang masih sangat terbatas, dan dianggap menyulitkan untuk mendeteksi varian baru virus corona di Indonesia.
WGS adalah kegiatan pengurutan genom (struktur) virus yang menyebar dan menginfeksi beberapa orang dalam satu wilayah. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Empat Kasus COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di DKI