Waacking, Tarian Modern yang Lahir di Los Angeles
Jumat, 30 Maret 2018 -
SEORANG perempuan menggerakkan tangannya dengan cepat. Sesekali posenya terlihat seperti manekin hidup.
Waacking adalah tarian yang lahir di sebuah klub di Los Angeles. Gerakannya menekankan pada keluwesan dan kecepatan gerakan tangan yang dimainkan di sekitar kepala dan bahu. Pose dan langkah kaki juga menjadi elemen penting.
Kala itu, 2008, musik disko sedang berjaya di Amerika dan Eropa. Sebelumnya, orang lebih mengenal istilah punking yang dikenal pada 1970-an.
Di tengah kejayaan musik disko, tiba-tiba saja program televisi Soul Train membuat pencinta seni tari gegar. Program ini menayangkan penari bernama Tyrone Proctor tengah menarikan waacking. Publik tersadar bahwa ada genre tarian baru yang disebut waacking.

Penarinya, berhak mendapat predikat waacker.
Proctor tidak setengah-setengah menjalankan profesinya sebagai waacker. Bersama Jody Watley, ia mendirikan grup The Outrageous Waack Dancers. Seiring dengan berjalannya waktu, waacking makin dikenal.
Apalagi sejak Imperial House of Waacking (IHOW) dibentuk pada 17 November 2008. Waacking pun mulai memasuki studio tari. Artinya, waacking sudah diakui keberadaannya sebagai bagian dari seni tari.
IHOW membuat waacking kian populer. Begitu pula dengan serial TV Amerika, 'So You Think You Dance' pada 2011. Tipikal musik pendukung gerakan waacking adalah musik disko era 1970-an.
Peminat waacking menyebar hingga ke Eropa dan Asia. Indonesia pun terkena imbasnya. Genre ini masuk ke Indonesia pada 2010.
Nama-nama waacker terkenal di Tanah Air, antara lain, Suzan Natanael (Jakarta) dan Angelenzy (Bandung). Keduanya berprestasi. Angelenzy yang tergabung dalam Rocket Crew Indonesia ini merupakan salah satu waacker terbaik di Tanah Air.
Selain menjadi pengajar waacking, ia memiliki misi mengembangkan genre ini. Berbekal misi tersebut, Angelenzy rajin mengikuti kompetisi dan menggelar workshop waacking.

Selain telah digemari perempuan, pria-pria pun tetap menarikan waacking. Contohnya saja grup We Are Swaackers Crew (WASC) dari Semarang yang seluruh anggotanya laki-laki.
WASC dibentuk street dancer pria bernama Denis dan Cupbe pada 7 Juni 2011. Swaackers adalah singkatan dari swag, waack dan girlz yang mencerminkan gaya tarian grup yang kini dipersoneli empat pria dan lima perempuan itu.
Gerakan waacking saat ini telah banyak berkembang dari gerakan aslinya yang dipengaruhi 80's vogue, punking dan vogue femme. Bagi Anda yang ingin memelajari waacking, sebaiknya memerhatikan empat penting ini: karakter, musikalitas, cerita dan hand roll.
Karakter menggambarkan kepribadian Anda. Bisa seksi, macho atau seperti robot. Musikalitas berarti Anda mesti mengikuti beat agar penonton dapat menikmati gerakan tari sembari mendengarkan lagunya. Hand roll adalah teknik dan pose. Lebih dari itu, Anda juga dituntut mampu bercerita lewat tarian.
Penasaran, kan? Silakan coba sendiri dengan mengikuti trainingnya. (rina)