Volkswagen akan Bangun 1 Juta Kendaraan Listrik di 2023

Minggu, 06 Februari 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

PRODUSEN mobil asal Jerman, Volkswagen, berencana akan membangun 1 juta kendaraan listrik per tahun di Tiongkok pada 2023 mendatang.

Hal tersebut dipaparkan oleh CEO Mobil Penumpang Volkswagen Ralf Brandstaetter seperti yang dikutip dari laman Reuters. Selain itu Brandsataetter menambahkan, hal tersebut didorong oleh pabrik baru di provinsi anhui.

Baca Juga:

Sambut Era Mobil Listrik, Mitsubishi, Nissan, dan Renault Perkuat Aliansi

Pabrik yang merupakan perusahaan kerjasama dengan Anhui Jianghuai Automobile Co (JAC) Tiongkok yang pertama kali diumumkan pada 2019 tersebut, akan memproduksi 300 ribu mobil listrik per tahun, dengan produksi yang dimulai pada 2023 mendatang.

Volkswagen berencana akan membuat jutaan kendaraan listrik di tahun 2023 mendatang (Foto: volkswagen)

Bersama dengan produksi dari dua pabrik, satu dengan FAW Group, dan satu dengan SAIC Motor, akan membawa total kapasitas ke angkat 1 juta unit. Namun pihak Volkswagen belum memberikan komentar lebih detail tentang rencana tersebut.

Sedikit informasi, Volkswagen menjual 70.625 kendaraan listrik ID-nya di Tiongkok tahun lalu. Angka tersebut sedikit meleset dari targetnya untuk menjual 81 ribu mobil. Hal itu juga diakibatkankarena faktor pandemi COVID-19 dan juga masalah chip.

Baca Juga:

Biaya Mobil Listrik Lebih Irit dari Konvensional, Apa Iya?

Kepala Volkswagen Tiongkok Stephan Wollenstein menjelaskan pada briefing di Beijing Januari 2022, menurutnya pembuat mobil ingin menggandakan penjualan kendaraan listrik ID-nya tahun ini, namun memperingatkan bahwa paskan semikonduktor yang rendah bisa menghambaat langkahnya.

Volkswagen akan mengembangkan bisnis di Tiongkok (Foto: pixabay/thelocalguide)

Brandstaetter kabarnya akan mengambil alih bisnis Volkswagen di Tiongkok mulai 1 Agustus 2022. Di bawah pengawasannya, produsen mobil akan meningkatkan pengembangan lokal di Tiongkok.

"Di masa lalu, pendekatan kami adalah mengembangkan di Jerman dan melokalisasi di Tiongkok. Tetapi pendekatan ini akan diubah secara signifikan dengan menyiapkan lebih banyak sumber daya lokal untuk R&D, terutama untuk perangkat lunak, agar lebih cepat, lebih mandiri di Tiongkok," jelasnya. (Ryn)

Baca Juga:

Subaru Hadirkan Mobil Listrik Global Pertama di 2022

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan