Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Kamis, 27 November 2025 -
MerahPutih.com - Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menjadi sorotan setelah muncul kabar viral mengenai petugas yang disebut-sebut dipecat imbas insiden kehilangan barang milik penumpang di dalam KRL.
Informasi tersebut mencuat setelah seorang penumpang mengunggah kronologi barangnya, sebuah cooler bag berisi tumbler minuman, yang tertinggal pada Senin (17/11).
Penumpang itu naik KRL dari Stasiun Tanah Abang menuju Rangkasbitung sekitar pukul 19.00 WIB. Ia baru menyadari cooler bag tertinggal ketika tiba di Stasiun Rawa Buntu.
Baca juga:
Subsidi Tiket KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus Rp 1,7 Triliun
Setelah melapor kepada petugas keamanan, ia mendapat informasi bahwa barang hanya bisa diambil di Stasiun Rangkasbitung.
Keesokan harinya barang tersebut ditemukan, namun isinya tidak lengkap. Tumbler yang sebelumnya terlihat dalam foto serah terima tidak lagi berada di dalam tas. Penumpang kemudian meminta penjelasan petugas serta rekaman CCTV untuk mengetahui lokasi hilangnya tumbler tersebut.
Petugas Passenger Service menjelaskan bahwa kondisi stasiun sangat ramai pada malam kejadian sehingga tidak sempat memeriksa isi barang temuan. Ia juga menyampaikan bahwa akses CCTV membutuhkan surat resmi dari kepolisian serta prosedur perizinan dari kantor pusat.
Isu ini kemudian viral di media sosial dan berkembang menjadi kabar bahwa petugas terkait telah dipecat.
Baca juga:
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Namun demikian, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas frontliner, dan informasi yang beredar tidak benar.
“KAI Commuter memiliki aturan dan prosedur kepegawaian yang mengacu pada regulasi ketenagakerjaan. Sebagai tahap awal, kami telah berkoordinasi dengan pihak mitra pengelola petugas frontliner,” ujar Karina, Kamis (27/11).
Karina menjelaskan bahwa seluruh petugas lapangan selalu diarahkan untuk menjalankan SOP demi menjaga standar pelayanan kepada pengguna. Ia menegaskan kembali bahwa pihak mitra masih melakukan evaluasi internal untuk memastikan kejadian sebenarnya.
“KAI Commuter akan melakukan evaluasi menyeluruh agar situasi serupa dapat dicegah. Kami mengimbau seluruh pengguna untuk menjaga dan memperhatikan barang bawaannya dengan baik,” jelasnya.
Baca juga:
Karina juga mengingatkan bahwa barang pribadi yang tertinggal di dalam commuter line merupakan tanggung jawab pengguna.
Setiap stasiun memiliki layanan lost and found, di mana barang yang ditemukan akan didata dan disimpan. Jika tidak diambil dalam periode tertentu, barang akan dipindahkan ke gudang pusat untuk penyimpanan lanjutan. Pengambilan barang tertinggal juga memiliki prosedur khusus yang harus diikuti.
“Barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan,” tutup Karina. (Asp/Knu)