UNS Kuliah Tatap Muka Perdana, Mahasiswa Wajib Tunjukkan Bukti Izin Orang Tua
Senin, 06 September 2021 -
MerahPutih.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah memulai perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas, Senin (6/9). PTM perdana digelar serentak di sejumlah fakultas dengan mahasiswa terbatas.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, aturan PTM di kampus UNS mahasiswa semuanya wajib mencuci tangan di wastafel yang disiapkan di depan bangunan. Setelah itu, satu per satu suhu tubuh mereka diukur oleh petugas keamanan. Mahasiswa pun wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Tidak cukup dengan aturan prokes, mahasiswa juga harus masuk kampus menunjukkan surat pernyataan dari orang tua masing-masing yang mengizinkan anak mereka untuk mengikuti kuliah tatap muka," kata Jamal, Senin (6/9).
Baca Juga:
UNS Gelar Perkuliahan Tatap Muka Semester Ganjil Mulai 6 September
Dikatakannya, dari 11 fakultas yang ada, di hari pertama ini baru empat fakultas yang menggelar kuliah tatap muka, yakni Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Keolahragaan (FKOR), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
“Dibuka PTM sesuai dengan SE Wali Kota. Bahwa UNS sudah siap PTM terbatas dengan bersyarat dan bertahap," ujar kata dia.
Dalam hal ini, kata dia prinsip bersyarat yang dimaksud adalah mahasiswa yang dapat mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 minimal satu dosis, berasal dari wilayah Soloraya, mendapat izin dari orang tua, dan tidak memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
"Kalau untuk yang praktikum, ujian skripsi, disertasi, tesis, dan sebagainya sudah tatap muka. Kalau yang perkuliahan teori saat ini baru 30 persen saja," papar dia.

Ia menambahkan untuk mahasiswa yang belum mendapatkan vaksinasi, pihaknya mengatakan akan pendataan, khususnya untuk mahasiswa baru atau semester I. Terlebih saat ini UNS telah melaksanakan vaksinasi terhadap 30.000 civitas akademika.
"Kami ingatkan pada dosen dan mahasiswa untuk mematuhi prokes 5M dan menakai masker dobel," pungkasnya.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah tatap muka perdana di Fakultas Hukum, Ainun Hidayati (20) mengaku sangat senang akhirnya bisa kuliah langsung di kampus setelah dua semester terakhir ia dan teman-temannya harus mengikuti kuliah secara daring.
“Saya mahasiswa angkatan 2019, di semester 1 dan 2 sudah sempat mengikuti kuliah di kampus, kemudian di semester 3 dan 4 kuliahnya lewat online akibat lonjakan kedua kasus COVID-19," tutur
Baca Juga:
Diakuinya, kuliah secara daring itu lebih susah, apalagi kalau urusannya sama sinyal, belum lagi kuota. Atas alasan itu, ia sangat antusias saat ada kuliah tatap muka.
Mahasiswa semester 5 ini menambahkan, sempat mengalami culture shock di awal-awal mengikuti kuliah secara daring tahun lalu. Sebab, ia terbiasa bisa mendengarkan langsung penjelasan dosen tentang materi di kelas.
"Baginya lebih mudah menyerap materi kuliah jika langsung berhadapan dengan dosen. Belum lagi kalau kuliah daring di rumah banyak gangguannya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
513 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Surakarta Terima Vaksin Dosis Kedua