Udara di Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif, Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Minggu, 18 Agustus 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Masyarakat diimbau menghindari aktivitas di luar ruangan. Mengingat kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Bahkan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Menurut situs pemantau kualitas udara IQ Air yang dipantau pada Minggu pukul 06.20 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta berada di angka 174 mengacu kepada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 89 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi sebanyak itu setara 17,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Baca juga:

Pemerintah Kaji Penutupan PLTU Suralaya, Luhut: Supaya Mengurangi Polusi Udara di Jakarta

Jakarta pun menduduki peringkat keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Disarankan untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan. Kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama, yaitu Manama (Bahrain) di angka 192, urutan kedua Hanoi (Vietnam) di angka 175, urutan ketiga Lahore (Pakistan) di angka 174 dan kelima Kinshasa (Kongo) dengan angka 156. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan