UAA Resmi Digelar di Bali, Hadirkan Inovasi Telerobotic Surgery

Kamis, 05 September 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Kongres Urological Association of Asia (UAA) resmi digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (5/9). Kegiatan ini akan berlangsung hingga 8 September 2024.

UAA dan Indonesian Urological Association (InaUA) bertindak sebagai tuan rumah kongres yang tahun ini mengangkat tema “Integrating Urological Frontiers: Transformative Innovation Meets Global Collaboration”.

Kongres ini akan membahas beberapa materi seperti uro-onkologi, androurologi, urologi rekonstruksi, endourologi, neurourologi, urologi pediatrik, dan urologi wanita. Selain itu, salah satu yang menjadi highlight-nya adalah pemaparan kemajuan teknologi bedah robotik yang paling mutakhir yaitu operasi telerobotic (telerobotic surgery).

Dalam kongres hari ini juga dilaksanakan kembali secara langsung bedah telerobotik dari RS I. G. N. G Ngoerah ke RS Unud oleh tim ahli urologi robotik. Operasi kali ini dapat dikatakan cukup sulit, yaitu pada pasien pria usia 58 tahun dengan kasus kanker prostat.

Baca juga:

Kongres UAA Siap Digelar, Bahas Tuntas Perkembangan Urologi di Dunia

“Urologi Indonesia juga telah melakukan uji coba Radical Prostatectomy Robotic di RS Ngoerah tanggal 02 September 2024," kata dr. I Wayan Sudana, M.Kes, Direktur Utama RS I. G. N. G. Ngoerah pada pembukaan Kongres UAA.

Operasi yang berlangsung selama kurang lebih dari lima jam ini dilakukan secara robotik yang memiliki keunggulan lebih presisi dengan luka sayatan kecil sehingga mengurangi banyak kehilangan darah, serta prosedur operasi dan pemulihan yang lebih cepat.

Secara teknis, pada operasi telerobotik terdapat dua komponen utama, yaitu robotic arm (lengan robot) dan surgeon’s console, yaitu alat pusat kendali yang akan dioperasikan secara langsung oleh dokter bedah. Di pusat kendali tersebut terdapat layar untuk melihat bidang bedahnya secara 3D.

Dua komponen ini dihubungkan oleh kabel fiber optik. Dengan penggunaan jaringan yang baik dan cepat (internet 5G), perintah dari console dapat dikerjakan oleh lengan robot di waktu yang hampir bersamaan meskipun jaraknya terlampau sangat jauh.

Baca juga:

Mengatasi Urologi Lebih Baik dengan Kemajuan Teknologi

“Operasi telerobotik ini tentu akan membawa keuntungan bagi dokter maupun pasien. Beberapa keuntungannya di antaranya adalah mampu menjangkau wilayah-wilayah terpelosok sehingga ke depannya akan ada pemerataan kualitas pelayanan RS," jelas Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K-Onk), FICRS, PhD. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan