Tren Belanja Daring 2023 versi Tokped
Jumat, 29 Desember 2023 -
BELANJA daring semakin lama semakin dirasa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kemudahan berbelanja dan bertransaksi menjadi daya tariknya. Sementara produk-produk yang dijual sangat melimpah seolah tak berbatas.
“Sepanjang tahun 2023 (data Januari-September 2023, dibandingkan Januari-September 2022), kami mencatat ada sejumlah kategori produk yang paling laris dibeli masyarakat lewat Tokopedia. Yaitu Rumah Tangga dan Groceries, yang mencakup Makanan dan Minuman, Kecantikan, dan Perawatan Tubuh,” kata Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan, dikutip dari keterangan persnya, Kamis (28/12) yang dilansir dari Antara.
Baca Juga:

E-commerce memang masih menjadi solusi berbelanja praktis dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Menurut Kementerian Perindustrian RI, pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 179 juta dan pada tahun 2023 diprediksi mencapai 196 juta.
Kemudian Bank Indonesia memprediksi nilai transaksi e-commerce Indonesia sampai akhir tahun 2023 mencapai Rp572 triliun. Bahkan jumlah penjual dan transaksi di Tokopedia dari berbagai wilayah di Indonesia turut meningkat.
Data-data itu juga berisikan daerah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual. Seperti Sampang (Jawa Timur), Barito Kuala (Kalimantan Selatan), dan Tanggamus (Lampung). Jumlah pedagang mengalami peningkatan rata-rata hampir 1,5 kali lipat.
“Beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Maluku Barat Daya (Maluku), Yahukimo (Papua) dan Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), dengan rata-rata peningkatan hampir dua kali lipat. Tokopedia juga mencatat pengiriman terjauh pada 2023 terjadi (berasal) dari Banda Aceh ke Merauke untuk produk jersey dan celana sepeda,” jelas Aditia.
Pada kategori produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, yang mengalami peningkatan tertinggi transaksi adalah parfum dan cologne, essential oil, dan minyak pijat. Kenaikan rata-rata yang dicapai kategori ini lebih dari dua kali lipat.
Untuk kategori produk Rumah Tangga mengalami kenaikan hingga 2,5 kali lipat, seperti alat kebersihan, pengharum ruangan, dan perlengkapan pesta.
Di kategori produk Makanan dan Minuman, yang mengalami kenaikan tertinggi transaksi ialah air mineral, seafood, dan beras. Kategori ini mengalami kenaikan sebesar lebih dari tiga kali lipat.
Baca Juga:
Google Laporkan Perubahan Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia

“Temuan menarik lain adalah sepanjang tahun 2023 ada peningkatan transaksi hampers sebesar lebih dari sembilan kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2022. Ini memperlihatkan makin tingginya antusiasme masyarakat untuk saling berbagi atau berkirim hadiah dalam bentuk hampers,“ jelas Aditia.
Di sisi lain, toko online ini melihat adanya peningkatan signifikan pada transaksi produk digital sepanjang tahun 2023. Kemudian produk-produk transaksi naik tujuh kali lipat, seperti transaksi pajak daerah, e-invoicing dan internet, serta TV.
Untuk mengakomodasi tingginya animo masyarakat berbelanja daring. Maka sepanjang tahun 2023 Tokopedia meluncurkan berbagai fitur belanja daring yang semakin hemat waktu dan biaya. Seperti Multiple Product Search atau Cari Sekaligus. Ini memungkinkan masyarakat dapat berbelanja daring lebih hemat dari sisi waktu maupun ongkir.
Kemudian fitur Buy More Save More atau Beli Banyak Lebih Hemat yang memungkinkan masyarakat berbelanja daring dengan harga lebih terjangkau (affordable). Tokopedia juga meluncurkan fitur ramah penyandang buta warna atau defisiensi penglihatan warna.
Ada empat mode tampilan aplikasi maupun laman situs Tokopedia yang dapat dipilih, yaitu Light Mode (tampilan warna standar), Dark Mode (tampilan warna gelap), dan Protanopia and Deuteranopia.
Untuk Protanopia and Deuteranopia ini adalah tampilan warna untuk seseorang yang memiliki kondisi sulit membedakan warna merah dan hijau. Kemudian Tritanopia tampilan warna untuk seseorang yang sulit membedakan warna biru dan kuning.
“Tokopedia senantiasa berusaha menjadi platform yang inklusif. Kami terus meningkatkan aksesibilitas platform Tokopedia untuk difabel termasuk penyandang buta warna. Mengingat Tokopedia saat ini bisa diakses oleh masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia, yang berasal dari berbagai latar belakang termasuk penyandang buta warna,” ungkap Aditia. (*)
Baca Juga:
Survei: 72 Persen Masyarakat Indonesia Gunakan Internet untuk Belanja