Tips Optimalkan Hunian Ketika Musim Hujan

Minggu, 15 Oktober 2023 - Andreas Pranatalta

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa, Indonesia diprediksi memasuki musim penghujan pada Oktober 2023. Pergantian musim ini dikabarkan akan berjalan secara perlahan dan acak di seluruh daerah Indonesia.

Setelah mengalami musim kemarau berbulan-bulan dengan cuaca ekstrem yang sangat kering dan panas, tentu ini merupakan kabar baik yang menggembirakan. Dengan dimulainya musim hujan di beberapa daerah di Indonesia pada Oktober ini, diharapkan ada perubahan positif pada kondisi udara yang diperkirakan membaik, bahkan dapat menjadi lebih sejuk.

Meski begitu, salah satu poin yang tetap harus diperhatikan adalah kondisi hunian. Setelah ditempa suhu panas dan kering, beberapa komponen bangunan dapat mengalami penurunan kualitas, bahkan kerusakan.

"Sebelum terlambat, sangat penting untuk memeriksa dan memastikan bahwa setiap komponen rumah Anda berada dalam kondisi yang optimal. Kerusakan yang baru terungkap selama musim hujan dapat memiliki dampak berakibat fatal dan cenderung lebih sulit untuk diperbaiki," kata Co-Founder dan CPO Gravel Fredy Yanto, dalam siaran resminya.

Berikut lima tip mengoptimalkan hunian menjelang musim hujan:

Baca Juga:

Minimalisasi Dampak Kecelakaan Kerja Konstruksi, Gravel Luncurkan Alat Pelindung Diri

Tip Optimalkan Hunian Ketika Musim Hujan
Salah satu poin yang tetap harus diperhatikan adalah kondisi hunian. (Foto: Gravel)

1. Periksa talang air, pipa pembuangan, dan saluran got

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kondisi sistem pembuangan air. Pastikan tidak ada sumbatan pada talang air, pipa pembuangan, dan saluran got. Bersihkan daun kering atau sampah yang kadang tersangkut di saluran. Air yang tidak bisa mengalir dengan baik dapat menyebabkan genangan air di sekitar rumah. Cek fisik pipa apakah ada keretakan, pecah atau kerusakan lain yang berpotensi kebocoran. Ganti pipa jika diperlukan.

2. Periksa dan perbaiki atap rumah

Atap rumah harus dalam kondisi baik. Musim kemarau dapat menyebabkan kerusakan pada atap atau membuatnya bergeser. Periksa juga karpet genteng dan plafon untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran yang mengindikasikan atap yang rusak.

3. Pangkas tanaman besar

Jika di sekitar hunian ada pohon berukuran sedang dan besar, ini juga dapat berisiko tumbang saat angin kencang saat hujan dan menimpa atas. Memangkas ranting dan daun yang berlebihan dapat mengurangi risiko tumbangnya pohon.

Baca Juga:

Gravel Berikan Apresiasi untuk Pekerja Bangunan

Tip Optimalkan Hunian Ketika Musim Hujan
Jangan lupa untuk memeriksa kelistrikan. (Foto: Unsplash/Matt Walsh)


4. Periksa dan perbaiki sistem ventilasi udara

Ventilasi yang buruk dalam rumah dapat meningkatkan tingkat kelembaban, yang dapat merusak material rumah dan perabotan. Pastikan ventilasi udara dalam kondisi baik. Cek kelembaban ruangan dengan memerhatikan noda air, kayu lembab, atau pertumbuhan jamur. Bersihkan debu dan kotoran pada lubang angin atau kasa jendela.

5. Periksa kelistrikan

Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan aman. Hindari kabel yang mengelupas atau rapuh. Selain itu, pastikan tidak ada kabel di lantai pada area yang berpotensi basah. Jika kamu tinggal di daerah yang rawan banjir, pertimbangkan untuk memindahkan stop kontak ke lokasi yang lebih tinggi. Selalu sedia alat penerangan darurat seperti senter, lilin, dan lampu emergency. (and)

Baca Juga:

Strategi Gravel Jembatani Kepentingan Tukang dan Konsumen Properti

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan