Tips Memilih Berlian Berkualitas
Rabu, 21 Oktober 2020 -
BERLIAN memang menjadi salah satu perhiasan yang cukup diminati. Sayangnya bagi orang awam, cukup sulit membedakan berlian dengan kualitas baik atau tidak. Belum lagi banyak beredar berlian-berlian palsu di pasaran. Alhasil, jika tidak teliti, alih-alih mendapatkan untung karena investasi berlian malah rugi membeli barang berkualitas jelek atau malah palsu.
Owner and Jewelry Designer Agnes Jewelry, Agnes Sutanto memberikan sedikit tips untuk membedakan berlian yang berkualitas baik atau tidak. Ia mengatakan, berlian dengan berkualitas baik bisa terlihat dari clarity yang dimiliki.
Baca juga:
Selain itu, cutting berlian juga turut mempengaruhi kualitas perhiasan berlian. “Polish dan proportion sebuah berlian adalah nilai yang terpenting dalam membedakan berlian tersebut, berkualitas baik atau tidak,” ujarnya dalam rilis yang diterima Merahputih.com, Senin (19/10).

Jika sudah mengetahui mana berlian berkualitas atau tidak maka menjadikan perhiasan ini sebagai investasi sangat menjanjikan. Hal itu karena daya jual berlian terus meningkat. “Perhiasan memiliki nilai seni yang sangat indah dan tidak lekang oleh waktu (everlasting),” tutur Agnes.
Agnes mengungkapkan, banyak jenis perhiasan yang dijualnya selama ini dan disukai oleh berbagai segmen konsumen. Selain menjual perhiasan emas dan berlian, dia juga menjual batu permata atau precious stone.
Baca juga:
Pandemi Bikin ‘Gila’, Tabungan Deposito Sampai Digunakan untuk Merakit PC
Saat ini Agnes Jewelry sendiri mengeluarkan strategi pemasaran dan penjualan baru demi bertahan di tengah pandemi COVID-19. Bidang usaha yang bergerak di bidang perhiasan dan berlian itu, memasifkan penjualan melalui sistem online sejak pandemi menyerang Indonesia pada awal Maret 2020.
“Strategi yang kami lakukan adalah mulai menerapkan penjualan sistem online via e-mail, WhatsApp dan media sosial lainnya,” kata Agnes.

Ia menjelaskan, selama pandemi pihaknya tak lagi mengadakan kegiatan pameran. Selain itu, penjualan lewat online juga dilakukan untuk mematuh ketentuan pemerintah agar tetap bisa melakukan aktivitas di rumah guna menekan penyebaran virus.
“Dampak dari pandemi sebenarnya terasa di semua lini bisnis konvensional, tidak terkecuali bisnis jewelry. Cukup terasa tiga bulan awal, di mana galeri harus tutup sementara sesuai regulasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah,” lanjutnya. (Yni)
Baca juga: