Tiongkok Luncurkan Satelit 6G Pertama di Dunia
Selasa, 26 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Meski beberapa negara telah menerima manfaat konektivitas 5G, Tiongkok telah melangkah maju dengan pengembangan teknologi 6G. Rencana ini telah lama dikembangkan oleh beberapa perusahaan di Tiongkok dan luar Tiongkok.
6G diharapkan jauh lebih cepat dari 5G, mampu mendukung aplikasi di luar penggunaan seluler saat ini seperti komunikasi instan, kecerdasan meresap, dan Internet of Things (IoT).
Perusahaan seperti Ericsson dan Nokia di Eropa juga aktif dalam proyek penelitian 6G, yang menyoroti manfaat potensial dan tantangan yang mungkin dihadapi, demikian diwartakan Techwire Asia, beberapa hari lalu.
Baca juga:
Satelit Merah Putih 2 Diluncurkan 20 Februari Waktu Florida AS
Kasus penggunaan potensial 6G meliputi pembuatan replika virtual dari obyek fisik, kolaborasi antara manusia dan robot, e-health global, perawatan kesehatan yang presisi, pertanian cerdas, pemantauan lingkungan, realitas diperpanjang multisensori, dan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi.
Tiongkok memimpin dalam pengembangan 6G dan bertujuan untuk mengkomersialkan teknologi ini pada 2030, dengan target menetapkan standar pada 2025.
Operator telekomunikasi utama seperti China Mobile, China Telecom, dan China Unicom terlibat dalam penelitian dan pengembangan 6G, serta peluncuran aplikasi 5G yang berkelanjutan di seluruh negeri.
Baca juga:
Airbus Luncurkan Perangkat untuk Cegah Satelit Mati Jatuh dari Luar Angkasa
China Mobile telah meluncurkan satelit 6G pertama di dunia ke orbit, yang dirancang untuk meningkatkan eksperimen dengan teknologi komunikasi ruang ke darat yang terintegrasi.
Dengan keunggulan seperti latensi rendah dan kecepatan transfer data tinggi, satelit ini diharapkan menjadi platform penting untuk jaringan ruang angkasa dan darat yang terintegrasi pada masa depan. (waf)
Baca juga:
Bisa Jadi Google Kerja Sama dengan Garmin Kembangkan SMS Satelit