Tim Cook Ingin Apple Berbuat Banyak Untuk Perangi Rasisme
Jumat, 05 Juni 2020 -
MENYUSUL keikutsertaan Apple Music dalam Black Out Selasa pekan ini, CEO Apple, Tim Cook, merilis pernyataan resmi. Isinya menegaskan sikap perusahaan terhadap demonstrasi Black Lives Matter yang terjadi di seluruh dunia.
endgadget memberitakan dalam sebuah postingan yang berjudul 'Berbicara tentang rasisme', Tim Cook mengutuk ketidaksetaraan sistem peradilan Amerika dan mencatat bahwa "Saya telah melihat kemajuan sejak saya tumbuh di Amerika, namun beberapa komunitas warna kulit beragam terus mengalami diskriminasi dan trauma".
Baca juga:
Belum Lama Dibuka Kembali, Apple Store di AS Dijarah Warga
Lebih lanjut, Tim Cook mengatakan itu merupakan misi Apple untuk menciptakan teknologi yang memberdayakan orang untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Tapi dengan cara semua orang harus berbuat lebih banyak.
Dalam hal ini, mencakup secara singkat pekerjaan yang dilakukan untuk membantu sistem sekolah dan lingkungan yang kurang terlayani. Selain itu, Cook mengaku bahwa Apple menyumbang pada organisasi termasuk Equal Justice Initiative, sebuah organisasi yang menentang ketidakadilan rasial dan penahanan massal.
Tim Cook tak berkomitmen untuk memberikan donasi atau tindakan spesifik secara eksplisit, tapi pernyataan itu telah memberikan sebuah hal positif yang signifikan beranda Apple.com.
Selain Apple, sejumlah brand ternama lainnya pun telah mengeluarkan pernyataan mereka tentang Black Lives Matter.
Baca juga:
OnePlus dan McLaren Akhiri Kerjasama Pembuatan Ponsel, Ada Apa?
Pernyataan Apple mungkin dinilai sebagai pemberian sinyal kebajikan oleh beberapa orang, namun pernyataan itu membuat posisinya jelas akan menyiapkan sesuatu yang siap dimintai pertanggungjawaban di masa depan.
Namun ada suatu hal yang sangat ironi, meski Apple Store sangat mengutuk asksi rasisme yang diduga menyebabkan kematian George Floyd. Sejumlah Apple Store di Amerika Serikat turut menjadi korban penjarahan warga.
Seperti yang dilansir dari laman phonearena, iPHone, Mac dan iPad merupakan salah satu dari target utama para penjarah di Apple Store yang berada di wilayah Los Angeles, San Francisco, New York, Washingong DC, dan PHoladelphia. Sejumlah produk-produk Apple yang dipajang di etalase pun ludes dijarah dengan beringas oleh para warga. (ryn)
Baca juga:
OnePlus dan McLaren Akhiri Kerjasama Pembuatan Ponsel, Ada Apa?